HEBOH BERITA PENANGKAPAN ASISTEN STAF KHUSUS PRESIDEN KARENA NARKOBA. Beredar sebuah kabar, Wisnu Agung Prasetya alias Bagong yang merupakan asiten dari staf khusus presiden bidang bencana alam, tertangkap kepolisian Polisi Daerah Bengkulu, Jumat (12/10/2012) malam, saat sedang menggunakan narkoba, kemudian yang bersangkutan dilepas kembali.
Wisnu Agung Prasetya saat dikonfirmasi, secara tegas membantah kalau dirinya ditangkap oleh aparat kepolisian saat menggunakan narkoba.
Wisnu Agung Prasetya alias Bagong yang saat itu menjadi pembicara dalam acara 'Merespon Gagasan Negara Maritim' yang diselenggarakan oleh Indonesia Maritime Institute (IMI) ini juga membantah bahwa tidak mengetahui teman yang bernama Yudi yang juga ditangkap karena menggunakan narkoba.
"Teman saya bernama Yudi ini saya tidak tahu kalau ada yang ditangkap karena narkoba," kata Wisnu.
Wisnu yang menggunakan kemeja batik dengan celana jeans hitam ini enggan banyak berkomentar setelah dicecar berbagai pertanyaan dari media. Atas pemberitaannya, Wisnu mengaku akan melaporkan ke atasannya.
"Soal pemberitaan ini saya lapor dulu ke atasan saya. Ini bukan kewenangan saya menjawab," kata Wisnu langsung masuk ke mobil bernomor polisi L 112 MN.
Sementara Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan pihak istana masih akan melakukan pengecekan terhadap kabar tersebut. Apalagi, menurut Julian banyak orang yang mengaku sebagai asisten bahkan SKP untuk kepentingan tertentu atau tindakan yang tidak jelas urusannya dengan agenda Presiden. Tetapi Julian menegaskan, bila informasi tersebut benar, pihaknya tidak akan menghalang-halangi untuk dilakukan poses penegakan hukum.
Dia menjelaskan Seskab Dipo Alam yang akan memberi pernyataan. Saat ini Seskab Dipo Alam sedang telah mengecek informasi tersebut kepada Kepala BNN dan Kapolri.
"Equality before the law, seraya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah," ucap juru bicara presiden.
Pihak Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), melalui Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengaku belum mengetahui kabar penangkapan tersebut. Asisten Staf Khusus Presiden bidang bencana alam membantah tertangkap Kepolisian Bengkulu
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment