CEK KONDISI KESEHATAN DARI BAU URINE. Urine bukanlah hanya sekedar produk limbah dari tubuh. Namun urine juga di jadikan indikator kesehatan, karena berbagai tes kesehatan di lakukan dengan memanfaatkan media urine. Urine merupakan cairan yang di keluarkan dari tubuh tanpa mengandung racun. Dalam urine terdapat 95 persen air, 2,5 persen urea dan sisanya merupakan peleburan hormon, enzim, garam dan mineral. Lihat juga 40 MUSISI ASING TAMPIL DI JAVA JAZZ 2013.
Ketika Anda sedang buang air kecil, jangan mengabaikan hal-hal yang tidak biasa seperti ada darah dalam urin, urin menjadi lebih pekat, atau mengeluarkan bau yang tidak menyenangkan. Hal-hal tersebut dapat mengindikasikan kondisi kesehatan yang lebih serius.
5 kondisi kesehatan berikut dapat memiliki gejala adanya perubahan yang tidak biasa pada urin, antara lain:
1. Kehamilan
Ketika sel telur dibuahi oleh sperma dan tertanam dalam dinding rahim, janin yang terbentuk mulai mengeluarkan hormon human chorionic gonadotropin atau hCG, yang dapat terdeteksi oleh alat tes kehamilan. Hal ini dapat mempengaruhi urin yang akan mengeluarkan bau yang kuat dan tajam.
Setelah kehamilan berjalan beberapa minggu, wanita hamil akan lebih sering buang air kecil baik itu di waktu pagi, siang dan bahkan di tengah malam yang mengganggu waktu tidur. Penyebabnya adalah ginjal harus bekerja lebih keras untuk menghilangkan produk-produk limbah dari tubuh ibu dan janin.
Ketika kehamilan bertambah besar, tekanan pada kandung kemih dari rahim yang berkembang juga semakin besar. Sehingga hal ini membuat wanita hamil lebih sering buang air kecil daripada sebelumnya sebelum hamil.
2. Diabetes
Bau dan warna urin juga dapat mengindikasikan kondisi medis atau tanda-tanda penyakit tertentu. Misalnya, urin yang berbau manis dapat menjadi indikasi penyakit diabetes, karena tubuh tidak dapat memproses glukosa dengan optimal.
3. Batu ginjal
Secara medis, jika ada sel-sel darah merah dalam urin (hematuria) dapat menunjukkan kondisi medis seperti batu ginjal. Awalnya, Anda mungkin akan mendapati bahwa urin menjadi lebih pekat.
Batu ginjal dapat terjadi akibat kurang minum, dan kelebihan garam, kalsium, dan bahan lain dalam tubuh yang mengendap dan membentuk kristal dalam kandung kemih hingga berukuran sebesar batu kerikil. Ketika batu dalam kandung kemih bergerak dapat menyebabkan nyeri dan menimbulkan luka berdarah yang tampak pada urin.
4. Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih ditandai dengan munculnya sensasi terbakar ketika buang air kecil. Selain itu, orang dengan infeksi saluran kemih juga akan lebih sering buang air kecil hingga lebih dari 7 kali sehari.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang memasuki saluran kemih melalui uretra dan kemudian menginfeksi kandung kemih. Gejala lainnya antara lain demam, menggigil, nyeri punggung, dan urin keruh atau menyebabkan bau yang tidak menyenangkan.
5. Tumor jinak dalam rahim
Jika Anda seorang wanita yang berusia lebih dari 35 tahun dan memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur, waspadalah jika Anda mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh tumbuhnya fibroid, tumor jinak dalam rahim.
Tumor tersebut dapat membesar hingga sebesar buah jeruk yang dapat menekan kandung kemih. Jika urin mengeluarkan bau yang tidak biasa atau ada darah dalam urin, segera periksakan kondisi Anda ke dokter. Bau air kencing tunjukkan kesehatan Aroma urine
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment