(FOTO) KRONOLOGI & PENYEBAB LEDAKAN GUDANG AMUNISI DI TANJUNG PRIOK. Ledakan hebat terjadi di area gudang amunisi milik Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2014) sekitar pukul 10.15 WIB. Tak hanya itu, gudang amunisi Markas Polisi Air (Pol Air) juga ikut terkena dampak ledakan. Lihat juga Jadi Tersangka Kasus Pencucian Uang, Eddies Adelia Dicekal
Akibat ledakan ini, puluhan anggota TNI Angkatan Laut dan anggota Polisi Perairan Polda Metro Jaya mengalami luka-luka. Bahkan satu di antaranya meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang didapat, peristiwa tersebut terjadi pukul 10.10 WIB, Rabu (5/3/2014) pagi. Menurut informasi dari penjagaaan Trian PD, ledakan dipicu dari kebakaran akibat korsleting listrik.
Sekira pukul 10.15 WIB, sejumlah anggota TNI AL yang berada dekat di lokasi mencoba memadamkan kebakaran di gudang peluru tersebut. Namun tak lama mengepul asap hitam dan anggota TNI yang coba memadamkan menjauh.
"Ada beberapa suara letusan peluru dari dalam gudang sehingga membuat anggota menjauh," terang sumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Kemudian sekira pukul 10.35 WIB, terjadi ledakan sangat keras dan membuat sejumlah anggota terluka. Ada sekira 23 anggota yang terluka, terdiri 10 anggota Satpaska, 6 anggota Fasilitas pemeliharaan dan perbaikan (Fasharkan), Trian PD 5 orang, dan KRI TLP 2 orang.
Sejumlah gedung di Pondok Dayung tempat latihan Satuan Pasukan Katak (Satpaska) TNI AL juga mengalami kerusakan, terutama kaca-kaca pecah.
Penyebab ledakan
Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul mengatakan insiden tersebut murni kecelakaan. Dia menegaskan tidak ada unsur sabotase dalam insiden tersebut.
"Bapak Laksamana dan Menko Polhukam tidak ada sabotase, kecelakaan murni. Mungkin sistem penyimpangan sirkulasi udara," tutur di RS Mintoharjo Jakarta, Rabu (5/3/2014).
Sementara terkait korban meningga dunia, Iskandar mengaku belum mengetahui identitas korban. "Korban meninggal kita tunggu, bisa saja yang kena pecahan kaca, kayu, genteng," katanya.
Lebih lanjut Iskandar menuturkan, pihaknya akan melakukan investigasi terkait insiden tersebut. Dia berharap dalam waktu dua minggu investigasi bisa segera selesai.
1 korban meninggal
22 Korban luka akibat ledakan gudang amunisi milik Pasukan Katak TNI AL di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sempat dirawat di RS Sukmul Sima Medika. Ledakan ini cukup keras sehingga banyak yang terluka.
Dari 22 korban itu lima orang harus dirawat inap dan dua orang lainnya dirujuk ke RS AL Mintoharjo, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2014). Berikut ini adalah daftar nama korban ledakan itu yang dirawat di RS Sukmul Sima Media yang beralamat di Jl Tawes, Jakarta Utara:
1. Endaryono (TNI)
2. Sugiyanto (TNI)
3. Wasto (TNI)
4. Andi Supriyadi (TNI)
5. Handoyo (TNI)
6. Samidi (TNI)
7. Dwi Firna (TNI)
8. Hendri P (TNI)
9. Arif Riyadi (TNI)
10. Country Aura (TNI)
11. Adi Suprapto (TNI)
12. Yanu Riyanto (TNI)
13. Tatang Sugiyanto (TNI)
14. Muh Shofy (TNI)
15. Suprihadi (TNI)
16. Rahmad Taya (TNI)
17. M Joni (TNI)
18. Heri Sugiarto (TNI)
Dirujuk
Ahmad Suharsono (TNI)
Suatmadji (TNI)
Pulang
Ahmad Alamin (TNI)
Purwanto (TNI)
Seorang korban ledakan gudang amunisi milik Paskas TNI AL meninggal dunia. Korban sempat dipindahkan dari RS Port Medical Center ke UGD RSAL Mintohardjo.
Menurut salah satu perawat yang tak mau disebutkan namanya, jenazah tersebut korban ledakan gudang amunisi, berseragam TNI AL dan dari tag namanya diketahui bernama Eman.
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment