(FOTO) KONTROVERSI WAJAH BARU PAPAN NAMA MALIOBORO YANG TAMPIL LEBIH 'NGE-POP' . Kawasan Malioboro mengalami perubahan! Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menata ulang kawasan yang menjadi salah satu ikon wisata kota Pelajar itu. Salah satunya adalah dengan diluncurkan papan nama Jalan Malioboro dengan desain baru. Hal ini menuai pro dan kontra dari sejumlah kalangan masyarakat. Baca juga TIGA KEJANGGALAN PENYERGAPAN TERORIS DI SOLO VERSI INDONESIA POLICE WATCH
Sebelumnya, papan penunjuk Jalan Malioboro tak ubahnya dengan penunjuk jalan lain di wilayah Yogyakarta. Papan nama dengan dasaran warna hijau, tulisan nama jalan berwarna putih disertai aksara Jawa di bagian bawah menjadi ciri khasnya.
Akan tetapi saat peluncuran wajah baru Malioboro pada Minggu (12/8/2012) lalu, papan nama Jalan Malioboro diubah total. Warnanya berubah dengan huruf warna-warni selera anak muda yang menggandrungi K-Pop.
Perubahan itu mendapat sorotan di beberapa jaring sosial dari mulai Facebook hingga Twitter. Bahkan mantan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudiato pun ikut membagikan gambar perbedaaan antara papan nama yang dahulu dengan yang sekarang.
Herry mengaku lebih menyukai desain yang lama, beberapa orang juga berkomentar yang sama, desain papan penunjuk jalan yang lama lebih disukai dibandingkan papan nama yang baru yang warna-warni.
Hal senada juga dishare di Facebook Info Seni Jogja, disana dibagikan foto papan yang lama dan yang baru kemudian jalinan pertemanan diminta untuk menilai, "COBA BANDINGKAN PLANG JALAN MALIOBORO INI. Apa komentar anda?
Sebagian besar dari mereka lebih menyukai desain yang lama dan menilai papan baru kurang sesuai. Seperti diungkapkan pemilik akun Atthobari Humam, "yg lama tetap dilestarikan, yg baru boleh dipasang di tempat yg lain.." tulisnya.
Komentar lain dari James Jajag Sadara, "kok ilang jawa-ne? sek ndisain wong ndi hayoo? (yang membuat desain orang mana?)".
Namun ada juga yang berkomentar lain, seperti pemilik akun Wiewie. "sebelum qt menuntut/meminta ini itu..apa kita sudah betul2 memahami aksara jawa?apa kita sudah betul2 hafal dluar kepala dg huruf2 itu?jd jng hanya mngandalkan kesan lbh njawani dsbnya..yg trpenting skrg malioboro sudah lbh tertib dan nyaman...saluutttttt :D,"tulisnya.
Pemkot Yogyakarta melakukan penataan ulang Kawasan Malioboro dengan mengedepankan unsur manusiawi, salah satunya dengan memberikan kenyamanan untuk pejalan kaki yang ada di kawasan ini. Penataan kawasan Malioboro tersebut ditujukan agar kawasan tersebut tetap bisa menjadi tujuan wisata utama di Yogyakarta.
Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan pembatasan kecepatan kendaraan yang melintas di Malioboro yaitu 30 kilometer per jam dan memberikan sejumlah tanda imbauan agar pengendara kendaraan selalu menghormati pejalan kaki.
Dalam acara peluncuran wajah baru Malioboro tersebut juga ditampilkan pakaian khas yang akan digunakan petugas keamanan Malioboro, pelaku wisata, dan juga sejumlah komunitas yang ada di Malioboro.
Ini dia gambar papan nama baru Malioboro
(FOTO) KONTROVERSI WAJAH BARU PAPAN NAMA MALIOBORO YANG TAMPIL LEBIH 'NGE-POP', Papan Nama Baru Malioboro
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment