ISSUE SARA "HAIYYA AHOK" BLUNDER UNTUK PASANGAN FOKE NARA PILGUB PUTARAN II. Calon gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo alias Foke sebenarnya dinilai sukses mendongkrak perolehan suara di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Baca juga INI DIA 'JANJI' JOKOWI JIKA MENANG DALAM PILKADA DKI JAKARTA. Hanya saja, isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang diembuskan calon wakil gubernur Nachrowi Ramli alias Nara saat mendekati pemungutan suara malah menjadi blunder politik.
Dosen Komunikasi Politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto, mengatakan, jika melihat hasil hitung cepat sejumlah lembaga, Foke-Nara bisa mendapat tambahan suara hingga sekitar 13 persen di putaran kedua.
Pada putaran pertama, Foke-Nara mendapat 1.476.648 suara atau 34,05 persen. Foke, kata dia, telah mampu mengatasi beban stigma kegagalan selama menjabat sebagai gubernur periode 2007-2012. Foke mendekati para elite parpol sehingga mampu mendapat tambahan dukungan parpol di putaran kedua. Adapun pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama hanya mampu mendapat tambahan suara sekitar 10 persen di putaran kedua. Di putaran pertama, pasangan tersebut mendapat suara sebanyak 1.847.157 atau 42,60 persen.
"Tambahan 13 persen itu tidak gampang. Kalau dilihat peta, apa yang dilakukan dia (Foke) dengan mendekati simpul-simpul suara sudah lumayan kita apresiasi. Hanya masalahnya fase mendekati pencobosan ada blunder politik, seperti isu SARA yang tidak kena pada lapis kelas menengah atas. Yang tidak merespons isu SARA itu kemudian tidak empati lalu cenderung ke Jokowi-Ahok," kata Gun Gun saat diskusi di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Juma. Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi School Government Fadjroel Rachman menilai senada. Menurut dia, Foke sebenarnya unggul dalam dua debat resmi pilkada yang digelar KPU lantaran memegang data kondisi Jakarta yang relatif lengkap.
"Tapi Jokowi harus terima kasih kepada Nara dengan 'haiyaa' (Ahok). Itu betul-betul menghancurkan posisi persepsi," kata Fadjroel. Seperti diberitakan, hasil hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan pasangan Jokowi-Basuki unggul dengan total suara 52,97 persen dan pasangan Foke-Nara sebesar 47,03 persen suara. Hitung cepat Indo Barometer, Jokowi-Basuki mendapat 54,11 persen suara dan Foke-Nara mendapat 45,89 persen suara. Selain itu, hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia, Jokowi-Basuki mendapat suara 53,68 persen dan Foke-Nara sebanyak 46,32 persen. Adapun hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia, pasangan Jokowi-Basuki mendapatkan suara 53,81 persen dan Foke-Nara sebesar 46,19 persen suara.
ISSUE SARA "HAIYYA AHOK" BLUNDER UNTUK PASANGAN FOKE NARA PILGUB PUTARAN II, Mengapa Foke-Nara Kalah?, Kejutan Foke-Nara Banyak Menang di Jakbar, Ini Komentar Foke Setelah Dikalahkan Jokowi, Kalah di Hitung Cepat Foke Masih Bungkam, Tim Foke-Nara Tetap Optimistis Menang
Pada putaran pertama, Foke-Nara mendapat 1.476.648 suara atau 34,05 persen. Foke, kata dia, telah mampu mengatasi beban stigma kegagalan selama menjabat sebagai gubernur periode 2007-2012. Foke mendekati para elite parpol sehingga mampu mendapat tambahan dukungan parpol di putaran kedua. Adapun pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama hanya mampu mendapat tambahan suara sekitar 10 persen di putaran kedua. Di putaran pertama, pasangan tersebut mendapat suara sebanyak 1.847.157 atau 42,60 persen.
"Tambahan 13 persen itu tidak gampang. Kalau dilihat peta, apa yang dilakukan dia (Foke) dengan mendekati simpul-simpul suara sudah lumayan kita apresiasi. Hanya masalahnya fase mendekati pencobosan ada blunder politik, seperti isu SARA yang tidak kena pada lapis kelas menengah atas. Yang tidak merespons isu SARA itu kemudian tidak empati lalu cenderung ke Jokowi-Ahok," kata Gun Gun saat diskusi di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Juma. Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi School Government Fadjroel Rachman menilai senada. Menurut dia, Foke sebenarnya unggul dalam dua debat resmi pilkada yang digelar KPU lantaran memegang data kondisi Jakarta yang relatif lengkap.
"Tapi Jokowi harus terima kasih kepada Nara dengan 'haiyaa' (Ahok). Itu betul-betul menghancurkan posisi persepsi," kata Fadjroel. Seperti diberitakan, hasil hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan pasangan Jokowi-Basuki unggul dengan total suara 52,97 persen dan pasangan Foke-Nara sebesar 47,03 persen suara. Hitung cepat Indo Barometer, Jokowi-Basuki mendapat 54,11 persen suara dan Foke-Nara mendapat 45,89 persen suara. Selain itu, hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia, Jokowi-Basuki mendapat suara 53,68 persen dan Foke-Nara sebanyak 46,32 persen. Adapun hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia, pasangan Jokowi-Basuki mendapatkan suara 53,81 persen dan Foke-Nara sebesar 46,19 persen suara.
ISSUE SARA "HAIYYA AHOK" BLUNDER UNTUK PASANGAN FOKE NARA PILGUB PUTARAN II, Mengapa Foke-Nara Kalah?, Kejutan Foke-Nara Banyak Menang di Jakbar, Ini Komentar Foke Setelah Dikalahkan Jokowi, Kalah di Hitung Cepat Foke Masih Bungkam, Tim Foke-Nara Tetap Optimistis Menang
Link Posting: http://bestseoeasy.blogspot.com/2012/09/sara-haiyya-ahok-blunder-untuk-pasangan.html
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment