KPK MILIKI REKAMAN PEMBICARAAN LUTFI HASAN ISHAAQ DENGAN AHMAD FATHANAH SOAL SUAP DALAM BAHASA ARAB. Kasus suap impor daging masih bergulir. Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dijadikan tersangka penerimaan suap impor kuota daging, setelah kurirnya Ahmad Fathanah kedapatan mengambil Rp 1 milliar dari PT Indoguna Utama. Ternyata sebelum mengambil uang Fathanah menemui Luthfi di gedung DPR. Lihat juga TUNJANGAN KINERJA (REMUNERASI) KEMENTRIAN/LEMBAGA PEMERINTAH TAHUN 2013.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Sabtu (2/2/2013), pada Selasa (29/1) pagi Fathanah menemui Luthfi di Gedung Nusantara 3, Komplek gedung DPR. Diduga pertemuan itu untuk membahas uang yang disediakan PT Indoguna, perusahaan importir daging yang sudah beberapa kali menjadi rekanan Kementan.
Pada siang harinya, Fathanah berpamitan dan meninggalkan komplek gedung DPR. Bersama supirnya, dia menuju Jl Taruna 8, Pondok Bambu Jaktim, tempat PT Indoguna berada. Di situlah proses serah terima uang dilakukan.
Pada malam harinya Fathanah diciduk oleh penyidik KPK di hotel Le Meridien. Selang 24 jam kemudian, pada Rabu (30/1) malam, KPK menetapkan Fathanah dan Luthfi sebagai tersangka penerimaan suap. Penyidik juga mentersangkakan Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi, dua direktur PT Indoguna.
Sebelumnya tertangkap tangan, dikabarkan Luthfi dan Fathanah menjalin komunikasi intensif untuk membahas agar PT Indoguna bisa mendapatkan kuota daging impor. Ujung-ujungnya akan ada uang terima kasih sebesar Rp 40 miliar, di mana Rp 1 miliar akan diserahkan lebih dulu.
"Dalam pembicaraan itu, pakai bahasa Arab juga," kata seorang petinggi KPK.
Petinggi tersebut mengatakan pemakaian bahasa Arab itu sempat menimbulkan kendala bagi tim KPK yang menyadap telepon Luthfi dan Fathanah. "Tapi itu bukan kendala besar. Bisa diselesaikan," katanya.
Jubir KPK Johan Budi mengatakan memang sebelum terjadinya penerimaan uang panas, pihaknya sudah mengantongi data mengenai keterlibatan Luthfi dan Fathanah. Namun dia tidak mengetahui mengenai penggunaan bahasa Arab, seperti yang terekam dalam rekaman sadapan KPK itu.
"Jadi jangan hanya dilihat pada penerimaan hari Selasa itu saja. KPK memiliki data mengenai peristiwa-peristiwa sebelumnya," kata Johan.
Tak lama setelah pengumuman tersangka, KPK menciduk Luthfi yang tengah berada di kantor DPP PKS. Dia kemudian ditahan di rutan Guntur.
Luthfi membantah terlibat dalam penerimaan Rp 1 milliar itu. "Tentunya itu tidak benar," kata dia sebelum diciduk penyidik.
Pihak KPK menolak berkomentar mengenai detil kronologi proses penerimaan suap itu. Yang jelas, penyidik yakin betul, uang suap itu memang ditujukan kepada Luthfi. Kasus suap impor daging sapi Presiden Luthfi Hasan Ishaaq ditangkap KPK Rekaman Transaksi Luthfi Hasan dengan Ahmad Fathanah
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment