KRONOLOGI PENGANIAYAAN ARDINA RASTY OLEH EZA GIONINO. Setelah sempat menghindar, Ardina Rasti akhirnya menggelar jumpa pers di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Kamis (10/1/2013). Ia pun membuka soal penganiayaan yang dilakukan Eza terhadapnya. Lihat juga AKHIR SIDANG ANGELINA SONDAKH: PENJARA 4,5 TAHUN PENJARA & DENDA RP 250 JUTA
Awal pacaran
Dengan wajah sedikit lemas dan didampingi pengacarannya, ia menjawab satu per satu pertanyaan para wartawan. Ia pun menceritakan kisah asmaranya dengan Eza yang berakhir penganiyaan.
"Kurang lebih pacaran satu setengah tahun. Seperti biasa, di awal manis dan indah, aku percaya sama dia," ujarnya.
Pada awalnya hubungan, Rasti sangat yakin hubungan dengan Eza akan berjalan mulus. Apalagi, Eza sudah mengenalkan dirinya kepada keluarganya.
"Dan, kebetulan aku sudah diperkenalkan kepada keluarganya dan aku sayang sama keluarganya. Jujur demi Allah," ucapnya.
"Ternyata empat sampai lima bulan baru terlihat perangai dia. Nggak ada satu perempuan yang mau dilakukan seperti itu," lanjutnya.
Disiksa 2 jam
Dalam jumpa pers itu, Rasti pun menceritakan dua malam terburuk dalam hidupnya itu. Ia mengaku dianiaya selama dua jam oleh pria yang dicintainya itu.
Peristiwa di bulan Juli 2011 silam menjadi awal lembaran pahit bagi Ardina Rasty, dalam hubungannya dengan Eza Gionino. Pada saat itu, ledakan amarah Eza membuat Rasty mulai mengenal tabiat asli sang pacar.
Peristiwa bermula ketika Rasty hendak melakukan syuting di kawasan Puncak. Eza melarang. Dia mengancam, jika Rasty tetap pergi, dia minta putus.
Karena sudah kewajiban, Rasty tetap pergi ke lokasi syuting. Secara otomatis, hubungannya dengan Eza saat itu berakhir.
Namun belakangan Eza menarik kembali ucapannya. Dia meminta maaf.
"Sepulang dari pucak dia muncul dengan alasan menyesal putus dengan saya. Dia minta balikan, dan datang ke rumah saya," cerita Rasty, saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (10/1).
"Tapi ternyata dia bukan minta balikan, tapi melakukan tindakan penganiayaan selama 2 jam," lanjutnya.
Pada saat itu, tutur Rasty, Eza seperti gelap mata. Dia melakukan tindakan kasar membabi-buta hingga Rasty nyaris tak mengenali lagi siapa pria yang ada di hadapannya.
"Dia melempar kursi dan saya menghindar. Dua daun pintu rusak dan dia mulai memukuli saya. Saya jatuh dan ternyata dia terus menendangi saya ke arah rusuk, hingga saya pingsan."
Melihat Rasty yang tak sadarkan diri, Eza panik dan berusaha membawanya ke rumah sakit.
"Dia gotong saya minta bantuan tetangga. Saya bangun sudah ada di rumah sakit. Saya lihat ada dua suter bersihkan pecahan kaca di kaki saya," paparnya.
Memaafkan
Penganiayaan yang dialami Ardina Rasty pada Juli 2011, tak lantas membuatnya jera dan memutuskan hubungan dengan Eza Gionino.
Rasty malah membuka pintu maaf, dan melanjutkan kembali kisah cintanya dengan bintang sinetron "Putih Abu-abu" itu. Kenapa Rasty bisa langsung luluh dengan permintaan maaf Eza?
"Karena saya lihat itikad baik dari dia. Dia janji akan berubah," cerita Rasty, saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (10/1).
Meski sempat pingsan dan mengalami beberapa luka di tubuhnya, Rasty tidak memperpanjang masalah. Perasaan cinta telah membuat peristiwa pahit yang baru saja dia alami, seperti tidak pernah ada.
Eza masih mengulangi perbuatannya di bulan Juni 2012.
"Saya enggak minta ganti rugi ke dia. Saya cuma minta satu, supaya dia minta maaf. Itu aja," lanjutnya.
Rahasiakan dari keluarga
Peristiwa pemukulan Ardina Rasty berada di kawasan Pejaten, dimana Rasty tinggal sendiri terpisah dengan keluarganya. Karena itu, menurut Rasty, tak satu pun keluarganya yang tahu tentang penganiayaan pertama yang dia alami, Juli 2011 lalu. Dia sengaja merahasiakannya.
"Soal kejadian yang pertama, keluarga saya enggak tahu. Saya sengaja enggak ngomong. Saya enggak mau orangtua jadi mikir," tuturnya, saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (10/1).
Saat itu, Rasty juga masih yakin dengan Eza yang berjanji akan merubah sikap kasarnya.
"Saya istirahat beberapa hari di rumah nyembuhin luka, orangtua aku sama sekali enggak curiga," jelasnya.
Atas kasus ini, Ardina Rasty telah melaporkan Eza Gionino ke Polres Jakarta Selatan, pada 30 Oktober 2012, dengan tuduhan penganiayaan dan tindakan tidak menyenangkan. Eza pun sudah ditetapkan sebagai tersangka. Foto: Ardina Rasty dianiaya Eza Gionino
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment