NANA DITEMUKAN, INI PENYEBAB PENCULIK CULIK PUTRI NASSAR-MUZDALIFAH. Siti Nurjanah atau Nana, putri kedua Muzdalifah, istri penyanyi dangdut Nassar berhasil ditemukan polisi pukul 03.30, pagi tadi di daerah Cibubur. Sebelumnya Nana diculik 2 orang yang mengendarai Honda Beat di depan sekolahnya, SDN 6 Tangerang. Lihat juga ACENG HM FIKRI DIKABARKAN MENIKAHI ANGGOTA TIM PENGACARANYA.
Polisi membekuk penculik Siti Nurjanah alias Nana, anak dari pedangdut Nassar "KDI" dan Muzdalifah di sebuah rumah di Cibubur dini hari tadi. Kepada polisi pelaku mengaku sudah mengincar Nana kerena sering melihat Nassar tampil di televisi.
"Jadi pelaku tahu bahwa korban anak orang kaya," kata Kepala Satuan Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heriawan. Tidak hanya itu, keinginan sang penculik untuk membawa kabur Nana karena tidak suka melihat Nassar. "Katanya lebay, sering muncul di infotainment," ucapnya.
Tim Resmob Polda Metro Jaya telah menangkap satu dari dua pelaku penculikan Siti Nurjanah atau Nana, anak dari pengusaha Muzdalifah. Polisi saat ini masih memburu seorang pelaku lainnya yang ikut membantu dalam penculikan tersebut.
Tersangka yang melarikan diri bernama Asep. Saat disergap, Asep kabur lewat plafon rumah kontrakan tersangka di Jl S Parman, Narogong, Cileungsi, Jawa Barat.
"Tersangka berhasil kabur setelah menjebol atap plafon," kata Herry.
Tersangka Asep adalah orang yang ikut bersama tersangka Fadlun Hariyanto saat menculik Nana di depan SDN 6 Tangerang. Saat itu, Asep membonceng Fadlun dan Nana. Asep adalah mantan rekan kerja Fadlun saat keduanya bekerja di sebuah perusahaan minuman ringan.
Kronologi Penculikan
Kapolda Irjen Pol Putut Eko Bayuseno menggelar jumpa pers terkait penculikan putri pedangdut Nassar dan Muzdhalifah. Ia pun menjelaskan kronologi penculikan yang dialami Nana.
Berikut penuturan Kapolda Irjen Pol Putut Eko Bayuseno dalam jumpat pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (26/1/2013) siang. Nana yang bernama lengkap Siti Nurjanah diculik di depan SDN 6 Tangerang pada Kamis (17/1/2013).
Ia diculik ketika sedang jajan di depan sekolahnya sekitar pukul 10.00 WIB. Sang penculik adalah dua orang mengendarai motor. Sang penculik mengenakan pakaian serba tertutup dan cadar.
Guru olahraga Nana lalu membuat laporan penculikan tak lama setelah kejadian berlangsung. Lima hari kemudian tepatnya 22 Januari pukul 00.30 WIB penculik sempat menghubungi korban. Mereka memperdengarkan suara Nana kepada Nassar.
Kala itu Nana berteriak "Umi, umi, umi tolong Nana'. Sang penculik meminta uang tebusan Rp 4 miliar. Segala kejadian tersebut pun dikoordinasikan dengan Polda Metro Jaya. Mereka pun menunggu permainan selanjutnya dari si penculik.
Setelah itu, pelaku meminta uang tebusan sebesar Rp 4 miliar dan mengirimkan Nassar sebuah pesan singkat lewat SMS yang berisi, "Tunggu permainan selanjutnya.". Namun Muzdalifah hanya menyanggupi Rp 500 juta.
Kemudian, pelaku juga mengirimkan paket foto Nana dalam keadaan diikat dan mulut yang dilakban. Penculik mengancam akan menjual atau membunuh Nana jika keinginannya tidak dipenuhi.
Tim Resmob Polda Metro Jaya mendalami kasus ini dan melakukan penyelidikan. Akhirnya, tim menemukan kediaman pelaku di sebuah kontrakan di Jalan S. Parman, Narogong, Cileungsi, Bogor, pada Sabtu 26 Januari 2013.
Pada pukul 03.30, Nana berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Hanya satu dari dua pelaku yang ditangkap. Seorang pelaku yang berusia 29 tahun itu dilumpuhkan dengan timah panas yang bersarang di kaki kanannya. Saat itu dia dan rekannya yang berinisial A berniat kabur. Sayangnya, pelaku berinisia A berhasil kabur dan kini masuk dalam daftar pencarian orang.
Nana kemudian bertemu dengan Muzdhalifah dan Nassar di Polda Metro Jaya.
"Penggeledahan kami menemukan satu plastik warna hijau, senjata air softgun beserta nota pembelian, jas hujan yang gunakan untuk membawa Nana kabur, ekspidisi, motor Mio warna Hijau B 6450 TUB ini sedang kami dalami apakah resmi atau kejahatan," jelas Putut.
Selain itu ditemukan pula 14 KTP dengan identitas dan foto berbeda, STNK motor, Kartu Keluarga palsu, stempel dinas kependudukan daerah, PC, laptop, laminating, gunting pemotong baja, satu buku bertema jihad, 3 bahan kimia diduga protasium, satu dildo dan satu bal kertas.
Selain itu, polisi juga menyita seperangkat komputer, printer, tali tambang, lakban, dan beberapa unit ponsel.
Terkait temuan-temuan itu, polisi akan berkordinasi dengan Densus 88 Mabes Polri, untuk mengetahui apakah ada kaitannya penculik Nana dengan teroris atau tidak. Foto Penculik Nana ditangkap Barang bukti penculikan putri Nassar Muzdalifah
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment