CAGUB DKI JAKARTA JOKOWI JANJI MENYELESAIKAN KONFLIK DALAM KERATON SOLO. Wali Kota Solo, Joko Widodo, atau yang lebih dikenal dengan nama Jokowi mengaku siap untuk menjembatani perselisihan yang melibatkan kerabat Keraton Surakarta. Bahkan, walikota optimistis pihak-pihak yang berselisih tersebut akan bisa segera rukun kembali.
AKHIRNYA ORANG TUA 'BUBU' IKUT BICARA, TENTANG DARAH BIRU & ASMARA BUBU-SYAHRINI Sejumlah kerabat di keraton belum bersedia menerima hasil rekonsiliasi antara Paku Buwono XIII dan Tedjowulan, yang ditengahi pihak pemerintah. Jokowi menyatakan siap membantu dan memfasilitasi supaya mereka bisa duduk berdialog bersama.
"Saya siap berdialog dengan sinuhun dan kerabat keraton lainnya," kata dia usai melakukan pertemuan tertutup dengan sejunlah kerabat keraton di rumah dinas walikota Kamis malam, 24 Mei 2012. Dengan adanya dialog diharapkan mampu menyelesaikan konflik internal di keraton pasca terjadinya rekonsiliasi antara kubu Hangabehi dengan Tedjowulan yang sebelumnya merupakan raja kembar di Keraton Solo. Namun demikian, rekonsiliasi dua raja tersebut ternyata belum bisa diterima oleh kerabat keraton.
Pasalnya, mereka belum bersedia menerima kehadiran Tedjowulan, yang telah melepas gelar raja, ke dalam lingkungan keraton. Lebih lanjut, Jokowi pun memaparkan akan mengambil langkah beberapa tahap untuk mendamaikan para kerabat keraton. Tahap pertama, dia akan gelar pertemuan dengan kerabat Sinuhun Hangabehi. Setelah itu mengadakan dialog yang akan mempertemukan para kerabat Tedjowulan. "Jadi nanti memakai dialog setengah kamar-setengah kamar dulu. Setelah itu nanti baru duduk bersama untuk merukunkan.
Saya yakin nanti mereka akan saling merangkul dan rukun," kata dia dengan penuh harap. Selanjutnya Jokowi pun berharap agar pertemuan demi pertemuan bisa segera berlangsung dan langsung menemukan titik temu. "Saya sih berharap sebelum jumenengan tanggal 15 Juni nanti, semuanya sudah rukun," ucapnya.
CAGUB DKI JAKARTA JOKOWI JANJI MENYELESAIKAN KONFLIK DALAM KERATON SOLO, Akses Kediaman Raja di Keraton Solo Ditutup, Polisi Dikerahkan Jaga Keraton Solo, Di Solo, Raja Dilarang Masuk Istananya, Dualisme Keraton Solo Berakhir, Calon Mantu Sultan Belajar Bahasa Jawa Halus
"Saya siap berdialog dengan sinuhun dan kerabat keraton lainnya," kata dia usai melakukan pertemuan tertutup dengan sejunlah kerabat keraton di rumah dinas walikota Kamis malam, 24 Mei 2012. Dengan adanya dialog diharapkan mampu menyelesaikan konflik internal di keraton pasca terjadinya rekonsiliasi antara kubu Hangabehi dengan Tedjowulan yang sebelumnya merupakan raja kembar di Keraton Solo. Namun demikian, rekonsiliasi dua raja tersebut ternyata belum bisa diterima oleh kerabat keraton.
Pasalnya, mereka belum bersedia menerima kehadiran Tedjowulan, yang telah melepas gelar raja, ke dalam lingkungan keraton. Lebih lanjut, Jokowi pun memaparkan akan mengambil langkah beberapa tahap untuk mendamaikan para kerabat keraton. Tahap pertama, dia akan gelar pertemuan dengan kerabat Sinuhun Hangabehi. Setelah itu mengadakan dialog yang akan mempertemukan para kerabat Tedjowulan. "Jadi nanti memakai dialog setengah kamar-setengah kamar dulu. Setelah itu nanti baru duduk bersama untuk merukunkan.
Saya yakin nanti mereka akan saling merangkul dan rukun," kata dia dengan penuh harap. Selanjutnya Jokowi pun berharap agar pertemuan demi pertemuan bisa segera berlangsung dan langsung menemukan titik temu. "Saya sih berharap sebelum jumenengan tanggal 15 Juni nanti, semuanya sudah rukun," ucapnya.
CAGUB DKI JAKARTA JOKOWI JANJI MENYELESAIKAN KONFLIK DALAM KERATON SOLO, Akses Kediaman Raja di Keraton Solo Ditutup, Polisi Dikerahkan Jaga Keraton Solo, Di Solo, Raja Dilarang Masuk Istananya, Dualisme Keraton Solo Berakhir, Calon Mantu Sultan Belajar Bahasa Jawa Halus
Link Posting: http://bestseoeasy.blogspot.com/2012/05/cagub-dki-jakarta-jokowi-janji.html
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment