POLEMIK PROYEK HAMBALANG, PROYEK PRESTISIUS OLAHRAGA, KORUPSI & PARTAI POLITIK. Dua bangunan di proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional Kemenpora di Hambalang, Sentul, ambruk, ketika hujan mengguyur areal proyek Hambalang, Minggu 27 Mei 2012. Tanah yang ada di lokasi itu juga amblas. Dua bangunan itu adalah lapangan indoor dan power house yang berada di zona tiga lahan seluas 31,2 hektare tersebut. BAca juga PANDUAN PRAKTIS MELIHAT KESEHATAN SESEORANG DARI KONDISI RAMBUTNYA
Proyek itu terletak beberapa kilometer dari Sentul ke arah Babakan Madang. Atau tepatnya di Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pagar dari seng terlihat dipasang mengelilingi lahan proyek seluas 30 hektare itu.
Pada 2010, Kementerian Pemuda dan Olahraga berencana membangun Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Proyek di atas lahan 32 hektare ini diharapkan dapat menampung 600 pelajar SMP dan SMA untuk dibina menjadi atlet andalan nasional. Rencananya pusat olahraga ini akan menggantikan SMP dan SMA Ragunan.
Pada 26 November 2010, PT Adhi Karya Tbk dan PT Wijaya Karya memenangi tender proyek ini. Adhi Karya menguasai 70 persen proyek dan Wijaya Karya menangani sisanya. Total nilai kontrak mencapai Rp 1,5 triliun. Adapun pengerjaan proyek dimulai pada Februari lalu.
Belakangan, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menuding proyek Hambalang menjadi bancakan. Dia mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menerima dana talangan dari Adhi Karya Rp 50 miliar, yang digunakan untuk pemenangan kursi ketua partai dalam kongres Mei tahun lalu. Tudingan ini dibantah Anas, yang menyebutnya sebagai halusinasi Nazaruddin.
Mantan Menteri Olahraga, Adhyaksa Dault, mengungkapkan proyek Hambalang pada awalnya bukan untuk pembangunan pusat olahraga. Melainkan hanya pembangunan sekolah olahraga.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault mengatakan dirinya sudah pernah mengingatkan lahan Hambalang ini tidak cocok untuk bangunan pusat pelatihan olahraga. Alasannya, area tersebut berada di jalur ring of fire. "Di situ ada Gunung Gede dan Gunung Galunggung, semuanya rangkaian gunung berapi," katanya pekan lalu. Ia mengutip pakar geologi J.A. Katili.
Adhyaksa mengungkapkan, untuk pembangunan sekolah olahraga itu sudah dianggarkan Rp125 miliar. Namun, pihaknya tidak dapat memulai pembangunan lantaran BPK meminta agar pembangunan dihentikan, karena belum ada sertifikat tanah.
KPK, imbuhnya, sampai saat ini masih menyelidiki indikasi pelanggaran hukum, termasuk korupsi, dalam proyek senilai Rp1,2 triliun itu
POLEMIK PROYEK HAMBALANG, PROYEK PRESTISIUS OLAHRAGA, KORUPSI & PARTAI POLITIK, Hambalang Amblas, Proyek Hambalang, Kasus Hambalang, Penyebaba Amblasnya Lahan Proyek HAmbalang
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment