MISTERI KRONOLOGI PELEMPAR MOLOTOV SCTV Identitas Pelempar Molotov di Kantor SCTV. Kantor SCTV di Jl Asia Afrika, Jakarta Pusat, dilempari botol berisi bensin sore tadi. Tak ada korban dalam insiden ini.
Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Widarto menerangkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Ada dua botol berisi bensin yang ditemukan di lokasi. BARCELONA REKRUT ARTUR MIANI, BOCAH 6 TAHUN DARI BRAZIL
"Iya betul, ada bensin dilempar ke situ pakai botol. Pecah kacanya," kata Widarto saat dikonfirmas.
Menurut Widarto, botol berisi bensin yang dilempar ke arah lobi gedung itu tidak sampai meledak. Hanya saja bensinnya sempat menyebar ke beberapa tempat.
"Bensinnya ke mana-mana, tapi nggak ada yang pecah atau korban," terangnya.
Misteri pelemparan molotov di kantor SCTV, Jl Asia Afrika, Jakarta Pusat, mulai terkuak. Pelaku Budiyanto diduga stres karena diberhentikan dari pekerjaannya sebagai tukang batu.
"Keterangan bapaknya yang bersangkutan stres karena diberhentikan sebagai tukang batu di Tanjung Priok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada wartawan, Senin (17/6/2012).
Rikwanto mengatakan, polisi menanyai ayah Budiyanto, Umijo, di kediamannya di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan. Polisi akan memeriksa kejiwaan Budiyanto.
"Ibunya sakit sehingga dia sering tidak masuk dan dikeluarkan dari pekerjaan. Ayahnya juga bekerja sebagai tukang batu," katanya.
Budiyanto diamankan setelah melempar kantor SCTV dengan molotov. Budiyanto mendatangi kantor SCTV kemudian melempar molotov ke lobi kantor itu pukul 16.00 WIB, Sabtu (16/6). Dia lalu melarikan diri dengan membonceng motor yang dikemudikan rekannya, namun berhasil ditangkap pengejarnya.
Budiyanto juga pernah diusir warga dari kediamannya karena sering melakukan pemukulan.
"Dia pernah diusir warga di rumahnya yang dulu di Cilandak karena suka memukul orang," kata kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada wartawan, Senin (17/6/2012).
Rikwanto mengatakan, warga sekitar rumah pelaku di Cilandak pernah menyarankan untuk membawa Budiyanto ke dokter. "Tapi tidak ada biaya jadi tidak pernah dibawa ke dokter," katanya. Sekarang Budiyanto menetap di Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Umijo, ayah Budiyanto, mengatakan anaknya bekerja sebagai tukang batu di Tanjung Priok. Dia dikeluarkan dari pekerjaannya karena ibunya sering sakit. "Sejak itu dua sering marah dan memukuli ibunya terutama bapaknya," kata Rikwanto.
Polisi telah memeriksa kediaman Budiyanto di Pondok Labu. Petugas tidak menemukan buku-buku atau dokumen yang mencurigakan.
"Rumah sudah digeledah dan tidak ditemukan buku atau hal-hal yang terkait terorisme," kata Rikwanto.
Rikwanto mengatakan, orangtua Budiyanto akan dibawa ke Polda untuk dimintai keterangan. Sedangkan polisi juga akan memeriksa kejiwaan Budiyanto.
MISTERI KRONOLOGI PELEMPAR MOLOTOV SCTV Identitas Pelempar Molotov di Kantor SCTV , Foto Pelempar Molotov di Kantor SCTV Terbaru, Pelempar Molotov di Kantor SCTVideo Pelempar Molotov di Kantor SCTV, Youtube Pelempar Molotov di Kantor SCTV, Korban Pelempar Molotov di Kantor SCTV, Penyebab Pelempar Molotov di Kantor SCTV
Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Widarto menerangkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Ada dua botol berisi bensin yang ditemukan di lokasi. BARCELONA REKRUT ARTUR MIANI, BOCAH 6 TAHUN DARI BRAZIL
"Iya betul, ada bensin dilempar ke situ pakai botol. Pecah kacanya," kata Widarto saat dikonfirmas.
Menurut Widarto, botol berisi bensin yang dilempar ke arah lobi gedung itu tidak sampai meledak. Hanya saja bensinnya sempat menyebar ke beberapa tempat.
"Bensinnya ke mana-mana, tapi nggak ada yang pecah atau korban," terangnya.
Misteri pelemparan molotov di kantor SCTV, Jl Asia Afrika, Jakarta Pusat, mulai terkuak. Pelaku Budiyanto diduga stres karena diberhentikan dari pekerjaannya sebagai tukang batu.
"Keterangan bapaknya yang bersangkutan stres karena diberhentikan sebagai tukang batu di Tanjung Priok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada wartawan, Senin (17/6/2012).
Rikwanto mengatakan, polisi menanyai ayah Budiyanto, Umijo, di kediamannya di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan. Polisi akan memeriksa kejiwaan Budiyanto.
"Ibunya sakit sehingga dia sering tidak masuk dan dikeluarkan dari pekerjaan. Ayahnya juga bekerja sebagai tukang batu," katanya.
Budiyanto diamankan setelah melempar kantor SCTV dengan molotov. Budiyanto mendatangi kantor SCTV kemudian melempar molotov ke lobi kantor itu pukul 16.00 WIB, Sabtu (16/6). Dia lalu melarikan diri dengan membonceng motor yang dikemudikan rekannya, namun berhasil ditangkap pengejarnya.
Budiyanto juga pernah diusir warga dari kediamannya karena sering melakukan pemukulan.
"Dia pernah diusir warga di rumahnya yang dulu di Cilandak karena suka memukul orang," kata kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada wartawan, Senin (17/6/2012).
Rikwanto mengatakan, warga sekitar rumah pelaku di Cilandak pernah menyarankan untuk membawa Budiyanto ke dokter. "Tapi tidak ada biaya jadi tidak pernah dibawa ke dokter," katanya. Sekarang Budiyanto menetap di Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Umijo, ayah Budiyanto, mengatakan anaknya bekerja sebagai tukang batu di Tanjung Priok. Dia dikeluarkan dari pekerjaannya karena ibunya sering sakit. "Sejak itu dua sering marah dan memukuli ibunya terutama bapaknya," kata Rikwanto.
Polisi telah memeriksa kediaman Budiyanto di Pondok Labu. Petugas tidak menemukan buku-buku atau dokumen yang mencurigakan.
"Rumah sudah digeledah dan tidak ditemukan buku atau hal-hal yang terkait terorisme," kata Rikwanto.
Rikwanto mengatakan, orangtua Budiyanto akan dibawa ke Polda untuk dimintai keterangan. Sedangkan polisi juga akan memeriksa kejiwaan Budiyanto.
MISTERI KRONOLOGI PELEMPAR MOLOTOV SCTV Identitas Pelempar Molotov di Kantor SCTV , Foto Pelempar Molotov di Kantor SCTV Terbaru, Pelempar Molotov di Kantor SCTVideo Pelempar Molotov di Kantor SCTV, Youtube Pelempar Molotov di Kantor SCTV, Korban Pelempar Molotov di Kantor SCTV, Penyebab Pelempar Molotov di Kantor SCTV
Link Posting: http://bestseoeasy.blogspot.com/2012/06/misteri-kronologi-pelempar-molotov-sctv.html
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment