PILGUB DKI PUTARAN KEDUA, PREDIKSI ADU STRATEGI JOKOWI VS FAUZI BOWO. Berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat provinsi di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (19/7), KPU DKI menghitung perolehan suara Jokowi-Ahok sebanyak 1.847.157 atau 42,60 persen. Sementara Foke-Nara sebanyak 1.476.648 suara atau 34,05 persen. Baca juga LAGI-LAGI SPANDUK PDIP SALAH TULIS!
Selisih suara keduanya 8,55 persen. Jumlah yang tidak terlalu besar mengingat ronde kedua Pilgub DKI baru akan digelar dalam dua bulan ke depan yakni 20 September. Dalam waktu 60 hari, masih banyak hal yang bisa dilakukan kedua pasangan calon untuk mempertahankan atau mengejar ketertinggalan suaranya.
Saat digelar dengan enam pasangan, angka pemilih golongan putih (golput) di putaran pertama Pilgub DKI Jakarta mencapai angka 36 persen. Bagaimana dengan putaran kedua, di mana tinggal tersisa Jokowi-Basuki versus Foke-Nara?
Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Arie Sudjito menilai ada berbagai kemungkinan yang bisa terjadi di putaran kedua. Namun prediksinya, angka golput malah akan meningkat.
Menurut dosen pengajar Sosiologi ini, banyak faktor yang bisa menyebabkan peningkatan itu terjadi. Pertama, suasana Pilgub DKI yang memanas bukan karena substansi, tapi lebih ke pencitraan, bahkan cenderung ke isu SARA.
"Isu SARA itu dangkal dan kemungkinan meluas, itu tidak menarik bagi masyarakat dan malah bikin golput meningkat," terangnya.
Kedua, calon yang dipilih masyarakat kini terbatas. Bila sebelumnya ada enam pasangan calon, kini hanya tersisa dua pasangan yang belum tentu sreg di hati sebagian pemilih.
"Misalnya belum tentu pemilih Faisal-Biem milih mereka berdua. Pemilih Faisal itu punya sikap, lebih cerdas, tidak digerakkan duit, tidak akan mudah dia dukung Jokowi," paparnya.
Ketiga, ada persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang belum beres. KPU DKI harus segera menyelesaikan masalah ini, bila di putaran kedua ingin menekan angka golput.
"Kecuali KPUD punya strategi lain, misalnya mempermudah pemilih untuk menyalurkan suaranya," harap Arie.
Meski angka golput tetap cenderung tinggi, Arie memprediksi Jokowi-Basuki bakal tetap unggul di putaran kedua. Selain punya angka besar saat putaran pertama, pasangan yang didukung oleh Gerindra dan PDIP itu juga mampu mengemas kelemahan Foke jadi sebuah peluang suara.
Sebagai calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi sendiri mengaku telah menyiapkan strategi menghadapi pemilukada putaran kedua mendatang. Umpan panjang disebut-sebut Jokowi sebagai cara yang dia pilih dalam menghadapi pesaingnya, Fauzi Bowo.
Saat putaran pertama, menurut wali kota Solo tersebut, pihaknya menggunakan strategi umpan pendek, yakni pendekatan pada calon pemilih. Di putaran kedua yang sudah tak ada lagi kampanye, Jokowi memilih umpan panjang. Namun Jokowi tak menyebut apa yang dimaksud umpan panjang tersebut.
Untuk kubu Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, juru bicara Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Yuddy Chrisnandi mengatakan, akan memaksimalkan strategi koalisi dengan rakyat dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta putaran kedua.
PILGUB DKI PUTARAN KEDUA, PREDIKSI ADU STRATEGI JOKOWI VS FAUZI BOWO, Pemilihan Gubernur -Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012, Hasil Rekapitulasi Pilkada DKI Putaran Pertama 2012
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment