TIDUR DIATAS JAM 10 MALAM DAPAT MENIMBULKAN DEPRESI BAGI REMAJA. Jakarta, Masa remaja akrab dengan berbagai masalah pribadi dan pergolakan batin sehingga tak jarang memicu depresi. Salah satu kunci agar para remaja tetap bahagia dan terhindar dari depresi adalah tidur lebih awal. Baca juga 'DIBULLYING' 18 ORANG SENIORNYA SAAT MOS, SISWA SMA DON BOSCO PONDOK INDAH LAPOR POLISI. Remaja yang tidur larut malam akan meningkat kemungkinannya mengidap depresi dan memiliki keinginan bunuh diri.
Sebuah penelitian yang dilakukan para peneliti di Columbia
University dan dimuat dalam jurnal Sleep membuktikan hal ini. Remaja yang menepati jadwal tidur pada pukul 10 malam atau sebelumnya lebih kecil kemungkinannya mengidap depresi dan memiliki pikiran bunuh diri dibandingkan teman sebayanya yang tidur sampai larut malam. Para peneliti mensurvei 15.000 orang anak kelas 7 - 12 bersama dengan orangtuanya. Hasilnya menemukan bahwa sebanyak 54% remaja mengaku tidur pada pukul 10 malam atau lebih dini jika esoknya bersekolah.
Sebanyak 21% remaja baru tidur pada pukul 11 malam dan 25% sisanya baru tidur pada tengah malam atau lebih larut lagi. Remaja-remaja ini juga diminta untuk mengisi kuesioner depresi dan ditanya apakah pernah berpikir serius tentang keinginan untuk melakukan bunuh diri sepanjang tahun lalu. Para peneliti menemukan bahwa waktu tidur yang ditetapkan oleh orangtua sama pentingnya dengan jumlah jam tidur yang dimiliki oleh anaknya. Anak-anak yang baru tidur pada tengah malam atau lebih larut lagi memiliki kemungkinan 24% lebih tinggi mengalami depresi dan 20% lebih mungkin memiliki keinginan bunuh diri dibandingkan remaja yang sudah tidur pada jam 10 malam atau lebih dini.
"Penting bagi semua remaja untuk mendapat aturan jam tidur yang ketat. Sebaiknya remaja mulai diminta mematikan semua peralatan elektronik setengah jam sebelum berangkat ke tempat tidur. Jangan tempatkan TV di kamar atau menyalakan ponsel ketika tidur," kata dokter anak, Dr Sue Hubbard seperti dilansir Chicago Tribune, Jumat (27/7/2012). Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa ada kaitan antara depresi dan kurang tidur. Selalu ada pertanyaan apakah insomnia yang menyebabkan depresi atau kurang tidur yang menyebabkan depresi.
Ternyata penelitian ini menemukan bahwa kurang tidur saja sudah cukup dapat meningkatkan risiko depresi dan bunuh diri pada remaja. Sebuah survei yang dilakukan National Institute of Health di Amerika Serikat menemukan bahwa anak-anak yang diminta tidur oleh orangtuanya pada pukul 9 - 10 malam mengaku berada di tempat tidur rata-rata pukul 10 malam. Anak-anak tersebut tidur rata-rata selama 8 jam 10 menit. Sedangkan anak-anak yang tidur lewat tengah malam rata-rata hanya tidur selama 7 jam 30 menit.
TIDUR DIATAS JAM 10 MALAM DAPAT MENIMBULKAN DEPRESI BAGI REMAJA, Sebab Terjadinya Gejala Insomnia Pada Remaja
University dan dimuat dalam jurnal Sleep membuktikan hal ini. Remaja yang menepati jadwal tidur pada pukul 10 malam atau sebelumnya lebih kecil kemungkinannya mengidap depresi dan memiliki pikiran bunuh diri dibandingkan teman sebayanya yang tidur sampai larut malam. Para peneliti mensurvei 15.000 orang anak kelas 7 - 12 bersama dengan orangtuanya. Hasilnya menemukan bahwa sebanyak 54% remaja mengaku tidur pada pukul 10 malam atau lebih dini jika esoknya bersekolah.
Sebanyak 21% remaja baru tidur pada pukul 11 malam dan 25% sisanya baru tidur pada tengah malam atau lebih larut lagi. Remaja-remaja ini juga diminta untuk mengisi kuesioner depresi dan ditanya apakah pernah berpikir serius tentang keinginan untuk melakukan bunuh diri sepanjang tahun lalu. Para peneliti menemukan bahwa waktu tidur yang ditetapkan oleh orangtua sama pentingnya dengan jumlah jam tidur yang dimiliki oleh anaknya. Anak-anak yang baru tidur pada tengah malam atau lebih larut lagi memiliki kemungkinan 24% lebih tinggi mengalami depresi dan 20% lebih mungkin memiliki keinginan bunuh diri dibandingkan remaja yang sudah tidur pada jam 10 malam atau lebih dini.
"Penting bagi semua remaja untuk mendapat aturan jam tidur yang ketat. Sebaiknya remaja mulai diminta mematikan semua peralatan elektronik setengah jam sebelum berangkat ke tempat tidur. Jangan tempatkan TV di kamar atau menyalakan ponsel ketika tidur," kata dokter anak, Dr Sue Hubbard seperti dilansir Chicago Tribune, Jumat (27/7/2012). Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa ada kaitan antara depresi dan kurang tidur. Selalu ada pertanyaan apakah insomnia yang menyebabkan depresi atau kurang tidur yang menyebabkan depresi.
Ternyata penelitian ini menemukan bahwa kurang tidur saja sudah cukup dapat meningkatkan risiko depresi dan bunuh diri pada remaja. Sebuah survei yang dilakukan National Institute of Health di Amerika Serikat menemukan bahwa anak-anak yang diminta tidur oleh orangtuanya pada pukul 9 - 10 malam mengaku berada di tempat tidur rata-rata pukul 10 malam. Anak-anak tersebut tidur rata-rata selama 8 jam 10 menit. Sedangkan anak-anak yang tidur lewat tengah malam rata-rata hanya tidur selama 7 jam 30 menit.
TIDUR DIATAS JAM 10 MALAM DAPAT MENIMBULKAN DEPRESI BAGI REMAJA, Sebab Terjadinya Gejala Insomnia Pada Remaja
Link Posting: http://bestseoeasy.blogspot.com/2012/07/tidur-diatas-jam-10-malam-dapat.html?m=0
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment