ALAMI TINDAKAN PELECEHAN, PENYANYI CILIK TEGAR LAPORKAN MANAJER KE KOMNAS PERLINDUNGAN ANAK & POLISI. Tegar Septian, pengamen cilik yang menjadi kini menjadi artis penyanyi itu membawa kabar mengejutkan. Penyanyi yang dikenal lewat lagu hits-nya Aku Yang Dulu Bukan Yang Sekarang ini mengaku mengalami pelecehan seksual dari manajernya sendiri, Muhammad Arif Dollah, warga negara Singapura. Lihat juga 10 Jenis Makanan Bernutrisi Baik Untuk Kesehatan Mulut
Pelecehan seksual ini terjadi sekitar awal November sampai pertengahan Januari di Malaysia. Saat itu Tegar memang sedang ada show di Malaysia. Namun, setelah show selesai, bukannya pulang ke Indonesia. Arif justru menahan Tegar untuk tetap tinggal di Malaysia.
Selama di Malaysia kejadian pelecehan seksual itu terjadi. Atas kejadian tersebut Tegar bersama sang ayah dan juga labelnya mengadukan kejadian tersebut ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
"Terjadi kekerasan seksual oleh personal manager inisial AD (terhadap Tegar). Selain itu ada barang-barang yang hilang, gitar kesayangan (seharga) 45 juta merupakan sumber inspirasi lagu-lagu Tegar. Laptop dan kamera yang ada di apartemen (Tegar)," ujar Arist Merdeka Sirait, Ketua Komnas PA saat press conference di Komnas Anak, Jl. Tb Simatupang, Jakarta Timur pada (11/3).
Mendapat laporan dari Tegar, Komnas PA berniat melakukan tindakan hukum terkait aksi yang dilakukan manager tersebut. Tegar sendiri namanya mencuat sebagai penyanyi cilik yang mampu bertahan dari berbagai keterbatasan dan mengawali karir dari pengamen jalanan.
"Kejadian seksual tidak boleh dibiarkan. Besok kami akan laporkan ke Mabes Polri (atas kasus) kekerasan seksual dan pencurian," tambah Arist.
Selain Tegar, artis lain yang sempat dipegang sang manajer juga pernah menjadi korban.
"Pelaku (manajer Tegar) juga melakukan hal yang sama kepada artis yang di Malaysia, yang merupakan anak tirinya juga," terang Arist Merdeka Sirait
Kronologi
Dalam kesempatan tersebut Tegar sempat menceritakan beberapa kejadian yang dialaminya. Kerjadian pertama saat berada di Batam sekitar bulan November 2014 lalu. Namun puncak kemarahannya terjadi saat berada di salah satu hotel di Malaysia pada bulan Januari 2015.
Tegar mengaku tak dapat menyembunyikan rasa takutnya saat tidur bersama sang manajer, Muhammad Arif Dolah di sebuah hotel di Malaysia. Selama dua bulan, Tegar diduga menjadi korban pelecehan seksual sang manajer.
Diakui Tegar, saat dirinya manggung di Malaysia, dia dan Arif memesan kamar dengan satu tempat tidur. Parahnya ketika hendak tidur, ia mendapati Arif tak mengenakan celana dalam.
"Kejadian di hotel, setiap aku mau tidur katanya nggak boleh pakai kolor (celana pendek), katanya lagi kotor. Disuruh pakai celana dalam saja, dia nggak pakai celana dalam," ungkap Tegar.
"Kami menginap di hotel, pesannya yang satu kasur. Jadi tidurnya barengan," lanjutnya.
Selama bersama Arif, Tegar memang tak sampai disodomi. Hanya saja, pria 30 tahun itu kerap melakukan hal tak senonoh kepada Tegar dan membuat si artis cilik ini ketakutan.
"Kalau sampai disodomi sih nggak. Iya, keras (ereksi). Dia gesek-gesekkan. Saya tepis, cuma ya begitu deh," ungkap Tegar.
Diakui Tegar, dirinya sangat ketakutan selama dua bulan bersama Arif. Namun, ia bingung meminta pertolongan kepada siapa. "Jujur saya ketakutan, tapi mau bagaimana? Minta tolong siapa di sana nggak ada siapa-siapa. Nggak bisa hubungi papa juga," ungkap Tegar.
Tindakan yang dilakukan pelaku bisa dikategorikan sebagai aksi pedofilia karena Tegar baru berusia 13 tahun.
Sosok Manajer
Muhammad Arif Dollah, seorang warga negara Singapura, mendadak jadi sorotan karena diadukan penyanyi cilik yang tengah tenar ke Komnas Perlindungan Anak lantaran tindak percobaan perkosaan.
AD juga disebut pihak Label sudah setahun memegang sang penyanyi cilik. Selama ini kinerja AD juga cukup baik.
"Karena respons masyarakat di Singapura bagus, terus dilihat AD juga cukup mumpuni makanya dipilihlah jadi manajer," kata pihak Label Harpa Record, Donald.
Donald memang pernah mendengar isu AD bermasalah. Tapi selama ini isu tersebut tak pernah terbukti.
"Pas beberapa bulan jadi manajer Tegar ada isu begitu, tapi kita kan nggak bisa menuduh karena nggak ada bukti. Makanya pas ada kejadian ini kita cepat lapor," kata Donald.
AD dianggap cukup baik saat membawa nama sang penyanyi promosi di negeri tetangga. Makanya, banyak pihak terkejut kini ada berita AD melakukan tindak pelecehan.
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment