SOSOK ANEH MANAJER BARU MARSHANDA, SANDY WIDHARNA Pengakuan & Kekhawatiran Keluarga Sandy Widharna soal Kedekatan Marshanda dengan Manajer Baru. Perseteruan Marshanda dengan sang Ibunda, Riyanti Sofyan masih belum mendapatkan titik temu. Riyanti diduga kuat tak suka dengan langkah anaknya tinggal mandiri. Penyebab ketidaksukaan Riyanti terbaca dari langkah Chacha berganti manajer bernama Sandy. Lihat juga Robin Williams Meninggal Dunia, Diduga Bunuh Diri
Pada jumpa persnya beberapa waktu lalu, Riyanti mengungkapkan bahwa anaknya itu berubah semenjak kenal Sandy beberapa bulan terakhir ini.
Sejak ditangani manajer barunya, Caca diduga mengalami perubahan drastis. Caca dianggap Riyanti mulai berani melawan dirinya. Kabarnya Caca mulai berani menanyakan hasil kerja kerasnya selama berada di dunia hiburan.
Dalam tayangan 'Just Alvin' di Metro TV, Sandy bahkan mengakui dirinya memang ingin mengubah Chacha.
Namun Sandy mengatakan maksudnya mengubah adalah untuk menantang Chacha berhenti dari ketergantungan obat akibat diagnosa Bipolar Disorder II.
"Saya yang challange dia untuk stop minum obat. Saya yakin dia normal dan bisa," tandas Sandy di tayangan tersebut.
Caca pun sempat menimpali pernyataan manajer barunya itu. "Saya bilang sama dia (Sandy), kalau gue nggak bisa tidur lo tanggung jawab ya," cetusnya.
Menurut ibundanya, akibat Caca berhenti mengonsumsi obatnya, Caca mulai melakukan tindakan yang mengejutkan banyak pihak, diantaranya gugatan cerainya terhadap sang suami, Ben Kasyafani dan melepas jilbab.
Riyanti juga menduga, Sandy pulalah yang mempengaruhi Chacha untuk tinggal terpisah dari orangtua.
Keluarga Sandy pun terkejut saat mengetahui Sandy yang menjadi manajer Caca terlibat terlalu jauh dengan perseteruan Caca dan Ibundanya.
Menurut ayah Sandy, Denny Widharna dan adiknya, Wiwid, kedekatan Sandy dengan Caca di saat Caca mengalami perubahan hidup yang sangat drastis, seperti menggugat cerai dan melepas jilbabnya, membuat imej Sandy di mata masyarakat menjadi kurang baik.
Penampilan Sandy yang bertato pun diakui ayahnya menambah nilai negatif Sandy di mata masyarakat.
Di sisi lain, Sandy ternyata masih memiliki ganjalan persoalan dengan keluarganya. Misalnya dengan adik semata wayangnya, Widharanti (Wiwid), serta Denny Widharna, ayahandanya sendiri. Menurut mereka, sudah cukup lama keluarga besarnya tidak bertemu dan putus komunikasi dengan Shandy.
Menurut Wiwid, secara pribadi, Sandy sangat tertutup, introvert dan sangat materialistis. Sejak Susanti Dewi mendiang ibunya meninggal, Sandy tak pernah tinggal serumah dengan ayah dan adiknya. Bahkan, saat ibunya masih hidup tetapi sudah menderita sakit kanker paru-paru, dia sudah aneh. Sandy lebih memilih hidup di luar dari SMA hingga saat ini. Sandy muncul kembali di tenga keluarganya saat ibunya meninggal dunia.
Tingkah lain Sandy yang dianggap aneh menurut keluarganya adalah saat Ibunya masih hidup sudah disuruh membuat surat wasiat pembagian harta rumah di kawasan Bogor.
Sandy meminta bagian 70 persen dan adiknya 30 persen, tetapi sang ayah tidak mendapatkan bagian.
Saat tinggal di Pondok Gede tahun 2007, Sandy sering melakukan aktifitas yang aneh. Menyemburkan air ke muka orang lain, dan memercikan air di berbagai sudut rumah. Dari situ keluarganya tahu, Sandy ternyata mengikuti aliran sesat.
Selain itu ada hal lain yang membuat keluarga Sandy kaget, Sandy menuntun sang ibu yang muslim untuk pindah keyakinan lain, saat menjelang mengembuskan nafas terakhir. Tidak hanya itu saja yang membuat keluarganya marah besar, jasad ibu dikremasi tanpa ijin keluarga besar, khususnya ayahnya.
Keluarganya khawatir Sandy tengah melakukan usaha mengubah keyakinan Marshanda. Apalagi Marshanda tinggal di apartemen yang terpisah dari ibunya atau suaminya. Dan, hanya ditemani Sandy.
Ayah dan adik Sandy pun meminta Sandy mengembalikan Marshanda ke keluarganya.
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment