RAWAN IMIGRAN INDONESIA TAK TERDAFTAR DAPAT JADI KORBAN PERDAGANGAN MANUSIA DI AS

Prihatin Nasib Imigran Indonesia Di AS Tak Terdaftar Jadi Korban penjualan Manusia

RAWAN IMIGRAN INDONESIA TAK TERDAFTAR DAPAT JADI KORBAN PERDAGANGAN MANUSIA DI AS. Lebih dari 42.000 orang dewasa dan anak-anak menjadi korban perdagangan manusia di seluruh dunia pada tahun lalu. Mereka dipekerjakan sebagai pelacur, buruh, budak atau tentara pada konflik di berbagai negara. Jumlah ini terungkap pada laporan tahunan Kementerian Luar Negeri AS soal perdagangan manusia, dilansir dari BBC, Selasa 19 Juni 2012. HEBOH KISAH LITA DI TWITTER YANG MERASA DIJEBAK NARKOBA OLEH POLISI . Dalam laporan bertajuk Trafficking in Persons (TIP) tersebut, dikatakan bahwa jumlah korban meningkat sebanyak 9.000 orang dari tahun sebelumnya, 2010. AS menyebut praktik perdagangan dan ekploitasi ini sebagai "perbudakan di era modern."

Di antara negara terparah yang menjadi sasaran perdagangan manusia adalah Suriah. Negara yang tengah konflik saudara ini dikenal sebagai tempat transit bagi wanita-wanita Irak, Asia Tenggara dan Afrika Timur yang akan diperdagangkan sebagai prostitusi di Eropa. Akibat konflik yang tengah terjadi di Suriah, AS melaporkan terdapat sedikitnya 95 wanita korban perdagangan asal Filipina terjebak di kota Homs dan Hama pada akhir 2011.

Pemerintah Suriah, ujar AS, juga tidak melakukan upaya nyata dalam mengatasi permasalahan ini. AS mengkategorikan negara-negara sasaran perdagangan manusia dari tingkat tertinggi hingga terendah, yaitu Tier 3, Tier 2, dan Tier 1. Terdapat 17 negara di yang masuk kategori Tier 3, atau negara dengan jumlah perdagangan manusia terbanyak dan pelanggaran terhadap undang-undang internasional soal perdagangan manusia. Selain Suriah, yang masuk kategori Tier 3 adalah Kuba, Iran, Korea Utara, Zimbabwe, Libya, Yaman, Sudan dan Kongo. Indonesia sendiri masuk kategori Tier 2, yaitu negara dengan jumlah kasus yang cukup banyak, namun pemerintah menunjukkan keinginan untuk memperbaikinya.

Dalam laporan tersebut, dikatakan bahwa sebanyak 4,3 juta warga Indonesia yang bekerja di luar negeri tapi tidak terdaftar rawan menjadi korban eksploitasi manusia. "Pada tahun 2011, korban perdagangan manusia dari Indonesia dilaporkan terdapat di negara-negara Teluk, Malaysia, Taiwan, Chile, Selandia Baru, Filipina, Mesir, Amerika Serikat dan negara-negara lainnya," tulis laporan itu

RAWAN IMIGRAN INDONESIA TAK TERDAFTAR DAPAT JADI KORBAN PERDAGANGAN MANUSIA DI AS, Korban Perdaganga Manusia Di AS, Imigran Indonesia 42.000 Lebih Jadi Korban Penjualan Manusia

Bagikan ya: Facebook Twitter Google+ Linkedin Digg

Klik Like dan mohon dishare ya ...

Link Posting: http://bestseoeasy.blogspot.com/2012/06/rawan-imigran-indonesia-tak-terdaftar.html
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.