AVAYA ETHERNET ROUTING SWICTH 3500 TERBARU IKUTI SISTEM KERJA PESAWAT JET. Beragam ide, fitur, kerap kali digunakan produsen untuk membuat produknya terlihat berbeda dan sempurna. Seperti Ethernet switch terbaru Avaya yang diklaim terinspirasi dari cara kerja pesawat jet.
Ya, Avaya Ethernet Routing Switch (ERS) 3500 CHARLY SETIA BAND NGAMEN GALANG DANA UNTUK PEMBUATAN GEDUNG BARU KPK.diklaim punya banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh para pesaingnya, di antaranya kemampuan berpindah dari satu mesin ke mesin lain saat salah satunya bermasalah.
"Kemampuan tersebut (resilence-red.) sama dengan cara kerja pesawat jet. Kedua mesinnya bekerja secara bersamaan, tapi jika salah satu mesin mati maka akan dibebankan ke mesin yang lain," jelas David Winarso, Consulting System Engineer Avaya Networking. Cara kerja seperti itulah yang dibenamkan Avaya ke dalam ERS 3500. Jika ada salah satu ethernet switch yang bermasalah maka beban kerjanya akan dialihkan ke produk lain tanpa mengganggu jalur koneksi data yang saat itu sedang berlalu-lalang.
"Mungkin kalau dipakai untuk email atau browsing tidak terlalu masalah, tapi kalau jaringan tersebut dipakai untuk telepon IP maka tidak boleh terputus karena delaynya akan terasa sekali," tambah David. Selain itu, kemampuan ERS 3500 lainnya adalah kemudahan untuk di-upgrade. Misalnya, pengguna membeli perangkat ERS 3500 dengan 24 port, maka jika di kemudian hari butuh port yang lebih banyak hanya perlu membeli switch lainnya dengan tipe sama.
Kedua switch itu pun bisa disatukan melalui port dan kabel khusus yang disebut stackable alias bisa disatukan menjadi satu unit tanpa perlu melakukan banyak konfigurasi. "Tinggal colok, maka switch akan melakukan konfigurasi secara otomatis menjadi satu kesatuan," lanjut David menjelaskan kepada sejumlah media di Senayan Golf Driving Range, Jakarta. Dengan berbagai fitur dan kemudahan yang dibawa oleh seri ERS 3500, Avaya mengklaim produk ini akan cocok sekali digunakan oleh pelaku industri di Indonesia, lebih spesifiknya untuk Usaha Kelas Menengah (UKM). Avaya ERS 3500 rencana akan segera dipasarkan di Indonesia dengan kisaran harga USD 2.359.
AVAYA ETHERNET ROUTING SWICTH 3500 TERBARU IKUTI SISTEM KERJA PESAWAT JET,
"Kemampuan tersebut (resilence-red.) sama dengan cara kerja pesawat jet. Kedua mesinnya bekerja secara bersamaan, tapi jika salah satu mesin mati maka akan dibebankan ke mesin yang lain," jelas David Winarso, Consulting System Engineer Avaya Networking. Cara kerja seperti itulah yang dibenamkan Avaya ke dalam ERS 3500. Jika ada salah satu ethernet switch yang bermasalah maka beban kerjanya akan dialihkan ke produk lain tanpa mengganggu jalur koneksi data yang saat itu sedang berlalu-lalang.
"Mungkin kalau dipakai untuk email atau browsing tidak terlalu masalah, tapi kalau jaringan tersebut dipakai untuk telepon IP maka tidak boleh terputus karena delaynya akan terasa sekali," tambah David. Selain itu, kemampuan ERS 3500 lainnya adalah kemudahan untuk di-upgrade. Misalnya, pengguna membeli perangkat ERS 3500 dengan 24 port, maka jika di kemudian hari butuh port yang lebih banyak hanya perlu membeli switch lainnya dengan tipe sama.
Kedua switch itu pun bisa disatukan melalui port dan kabel khusus yang disebut stackable alias bisa disatukan menjadi satu unit tanpa perlu melakukan banyak konfigurasi. "Tinggal colok, maka switch akan melakukan konfigurasi secara otomatis menjadi satu kesatuan," lanjut David menjelaskan kepada sejumlah media di Senayan Golf Driving Range, Jakarta. Dengan berbagai fitur dan kemudahan yang dibawa oleh seri ERS 3500, Avaya mengklaim produk ini akan cocok sekali digunakan oleh pelaku industri di Indonesia, lebih spesifiknya untuk Usaha Kelas Menengah (UKM). Avaya ERS 3500 rencana akan segera dipasarkan di Indonesia dengan kisaran harga USD 2.359.
AVAYA ETHERNET ROUTING SWICTH 3500 TERBARU IKUTI SISTEM KERJA PESAWAT JET,
Link Posting: http://bestseoeasy.blogspot.com/2012/06/avaya-ethernet-routing-swicth-3500.html
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment