PASCA BENTROKAN FBR VS PP SOAL SWEPING ORMAS FBR WARGA DIHIMBAU POLISI AGAR TIDAK KHAWATIR. Kepolisian Daerah Metro Jaya meminta kepada masyarakat tidak mudah percaya dengan isu berantai yang menyebar di media sosial terkait aksi sweeping yang akan dilakukan massa Forum Betawi Rampug (FBR) CHARLY SETIA BAND NGAMEN GALANG DANA UNTUK PEMBUATAN GEDUNG BARU KPK. di kawasan Ciledug dan Bintaro, seperti yang terjadi pada Rabu, 27 Juni 2012 kemarin.
Kepada Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto meminta kepada masyarakat untuk aktif melakukan pengecekan ke kantor polisi bila ada informasi yang yang tidak benar apalagi yang bertujuan memprovokasi.
Masyarakat diharapkan tidak mudah terhasut dan menjadi khawatir dengan informasi yang tidak jelas siapa pengirimnya itu. "Masyarakat harus aktif cek berita di kantor polisi terdekat. Jangan mudah terhasut SMS yang menyesatkan," kata Rikwanto, Kamis, 28 Juni 2012. Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Imam Sugianto, yang dihubungi juga memastikan informasi adanya sweeping yang akan dilakukan massa FBR tidak benar.
Aksi sweeping hanya terjadi setelah pemakanan Muhidin alias Picuk, Ketua FBR Gardu 287 Pondok Betung, yang meninggal setelah dikeroyok orang tak dikenal. "Aksi FBR yang kemarin saja, setelah mereka melayat. Setelah itu tidak ada lagi, apalagi disebutkan sampai malam hari," kata Imam. Ditambahkan Kapolres, polisi selalu melakukan patroli untuk menjaga keamanan khususnya di kawasan Jakarta Selatan dan sejumlah perbatasan yang rawan terjadi bentrokan. Patroli juga dilakukan meski tidak ada bentrok ormas. Karena itu, masyarakat diimbau jangan mudah percaya terhadap isu yang belum jelas, dan diminta untuk bertanya kepada pihak kepolisian untuk memastikan. "Kami polisi siap untuk melindungi warga. Pesan berantai itu hanya membuat masyarakat takut," katanya lagi.
PASCA BENTROKAN FBR VS PP SOAL SWEPING ORMAS FBR WARGA DIHIMBAU POLISI AGAR TIDAK KHAWATIR, Polisi: Isu Sweeping FBR di Bintaro Tak Benar, FOTO: Mobil Tokoh PP Dibakar Ratusan Orang, Perusak Rumah Wakil Ketua DPRD Masih Diburu, Rumah Tokoh PP Dirusak, Dua Mobil Dibakar, Sweeping, Massa FBR Rusak Posko PP
Masyarakat diharapkan tidak mudah terhasut dan menjadi khawatir dengan informasi yang tidak jelas siapa pengirimnya itu. "Masyarakat harus aktif cek berita di kantor polisi terdekat. Jangan mudah terhasut SMS yang menyesatkan," kata Rikwanto, Kamis, 28 Juni 2012. Kapolres Jakarta Selatan, Komisaris Besar Imam Sugianto, yang dihubungi juga memastikan informasi adanya sweeping yang akan dilakukan massa FBR tidak benar.
Aksi sweeping hanya terjadi setelah pemakanan Muhidin alias Picuk, Ketua FBR Gardu 287 Pondok Betung, yang meninggal setelah dikeroyok orang tak dikenal. "Aksi FBR yang kemarin saja, setelah mereka melayat. Setelah itu tidak ada lagi, apalagi disebutkan sampai malam hari," kata Imam. Ditambahkan Kapolres, polisi selalu melakukan patroli untuk menjaga keamanan khususnya di kawasan Jakarta Selatan dan sejumlah perbatasan yang rawan terjadi bentrokan. Patroli juga dilakukan meski tidak ada bentrok ormas. Karena itu, masyarakat diimbau jangan mudah percaya terhadap isu yang belum jelas, dan diminta untuk bertanya kepada pihak kepolisian untuk memastikan. "Kami polisi siap untuk melindungi warga. Pesan berantai itu hanya membuat masyarakat takut," katanya lagi.
PASCA BENTROKAN FBR VS PP SOAL SWEPING ORMAS FBR WARGA DIHIMBAU POLISI AGAR TIDAK KHAWATIR, Polisi: Isu Sweeping FBR di Bintaro Tak Benar, FOTO: Mobil Tokoh PP Dibakar Ratusan Orang, Perusak Rumah Wakil Ketua DPRD Masih Diburu, Rumah Tokoh PP Dirusak, Dua Mobil Dibakar, Sweeping, Massa FBR Rusak Posko PP
Link Posting: http://bestseoeasy.blogspot.com/2012/06/pasca-bentrokan-fbr-vs-pp-soal-sweping.html
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment