Berita Terbaru Harga Hp Android Samsung Galaxy BlackBerry IPad iPhone Telkomsel Indosat XL SMS BBM Ucapan Selamat Tahun Baru 2015

HEBOH SKANDAL CINTA RAJA SURAKARTA PAKU BUWONO XIII DENGAN SISWI SMK HINGGA HAMIL

Susuhan Paku Buwono (PB) XIII dilaporkan seorang remaja putri asal Sukoharjo ke Polres Sukoharjo karena hamilHEBOH SKANDAL CINTA RAJA SURAKARTA PAKU BUWONO XIII DENGAN SISWI SMK HINGGA HAMIL. Raja Kasunanan Surakarta, Susuhan Paku Buwono (PB) XIII dilaporkan seorang remaja putri asal Sukoharjo ke Polres Sukoharjo, Senin (21/7/2014). Siswi SMK berinisial AT tersebut mengaku diperdaya dan disetubuhi sang raja di sebuah hotel. Akibat perbuatan PB XIII tersebut mengaku saat ini mengandung empat bulan akibatnya ulah sang raja. Lihat juga Ivan Gunawan Serius Ingin Menikahi Ayu Ting Ting

Dengan didampingi seorang pengacara, Asri Purwanti, AT melaporkan PB XIII dan seorang kawannya Ysf yang memperkenalkannya kepada PB XIII.

Asri memaparkan kliennya adalah seorang remaja dari keluarga yang tidak mampu. Ibunya sudah meninggal dan kebutuhan kesehariannya ditanggung oleh kakak-kakaknya.

Sekitar bulan Maret lalu siswi tersebut bertemu dengan Ysf, teman sekolahnya sewaktu SMP. Saat itu sang siswi mengeluhkan tidak punya uang untuk membayar sekolahya. Saat itulah Ysf menawari siswi tersebut sebuah pekerjaan, namun tidak dijelaskan secara gamblang pekerjaan yang dia tawarkan. Kepada siswi tersebut, Ysf hanya mengatakan pekerjaannya cukup ringan, hanya menemani orang di kafe.

Selanjutnya, Ysf memperkenalkan siswi kepada seorang pria paruh baya yang mengaku sebagai PB XIII. Selanjutnya dia dibawa oleh lelaki tersebut dengan sebuah mobil. Di dalam mobil, siswi tersebut diberi permen yang membuatkan pusing dan hilang kesadaran hingga akhirnya dibawa masuk ke sebuah hotel di kawasan pinggiran Sukoharjo.

"Di hotel tersebut klien kami disetubuhi pelaku. Ketika dikembalikan kepada Ysf, pelaku memberi uang Rp 2 juta. Klien kami mendapat Rp 700 ribu dari uang itu. Namun setelah itu klien kami tidak datang bulan, dia hamil. Selain itu dia juga mengalami keputihan hingga saat ini. Dia mengalami depresi akibat kejadian tersebut," ujar Asri.

Karena tidak ada kejelasan pertanggungjawaban, akhirnya keluarga siswi tersebut memutuskan untuk melaporkan PB XIII dan Ysf ke polisi. Asri yakin orang yang menghamili kliennya memang benar-benar PB XIII karena dibuktikan dari foto yang disodorkan, siswi itu membenarkan bahwa orang itulah yang memperdayainya. "Klien kami juga siap menjalani tes DNA jika anaknya sudah lahir," ujarnya.

Juru Bicara PB XIII, Bambang Ary Wibowo, mengaku belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh karena belum bertemu dengan PB XIII terkait kasus tersebut. Namun dia mengatakan bisa menghormati siapapun yang mencari perlindungan hukum jika merasa dilanggar haknya. Nantinya akan proses hukum lebih lanjut untuk membuktikan ada atau tidaknya pelanggaran hak tersebut.

Salah seorang adik PB XIII, GPH Suryowicaksono, mengaku kaget dan prihatin mendengar adanya laporan tersebut. Namun demikian dia menyerahkan proses hukum terkait kasus itu kepada pihak kepolisian. Jika memang nantinya terbukti melanggar hukum, kata dia, maka PB XIII harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun jika nantinya tidak terbukti maka harus dibebaskan dan dibersihkan namanya.

Skandal seks yang membelit PB XIII ini bukan yang pertama. Pada April 2012, dia diketahui berkencan dengan dua gadis di bawah umur, A, 14, dan F, 16, pada 17 Desember 2011 lalu di Hotel Marini II, Colomadu. Kala itu, Bangsawan Keraton Solo tersebut menyewa sebuah kamar dengan fasilitas mewah selama dua hingga tiga jam. Mucikari yang menjual kedua gadis itu kepada PB XIII, Kristin Rahayu, divonis bersalah dan dihukum empat tahun penjara.




Klik Like dan mohon dishare ya ...
Link Posting: http://bestseoeasy.blogspot.com/2014/07/heboh-skandal-cinta-raja-surakarta-paku.html
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.

HEBOH SKANDAL CINTA RAJA SURAKARTA PAKU BUWONO XIII DENGAN SISWI SMK HINGGA HAMIL

Posted by Best SEO Easy, Published at 8:41 PM and have 0 comments
Comments :

No comments:

Post a Comment