7 HARI OLGA SYAHPUTRA MENINGGAL, KELUARGA & MANAJER AKHIRNYA BICARA. Acara tahlilan 7 hari meninggalnya komedian Olga Syahputra digelar keluarga pada Jumat (3/4/2015) di kediaman orangtuanya di Duren Sawit, Jakarta Timur. Antusias masyarakat yang besar membuat acara mendoakan almarhum Olga sempat berlangsung ricuh. Lihat juga 6 Hal Penting Sering Bikin Rambut Hijabers Bermasalah
Setelah pengajian usai, keluarga Olga Syahputra yang diwakili adiknya, Billy Syahputra, manajer Vera Zanobia alias Mak ,ayah kandung Olga, dan beberapa keluarga, serta kerabat menjelaskan berbagai hal di balik meninggalnya sang komedian berusia 32 tahun tersebut.
Sebelum ada tanya jawab, Billy lebih dulu menceritakan kronologi sakit sang kakak, sejak masih di Jakarta hingga diterbangkan ke Singapura.
"24 April 2014 itu di Rumah Olga sudah panas tinggi, muntah. Pas jam 3 Subuh Bang Billy langsung bawa ke RSPI (Rumah Sakit Pondok Indah), masuk ke UGD," tutur Billy.
Di sana, kondisi Olga sempat membaik. Dari UGD, presenter kocak itu dipindahkan ke ruang perawatan biasa. Namun memasuki hari ketujuh, kondisi almarhum kembali drop.
"Waktu itu sudah ada jumpa pers di RSPI, ada penjelasan dari pihak RSPI, bahwa Olga sakit meningitis atau radang selaput otak. Kondisi Olga menurun, keluarga berembuk, akhirnya kami bawa ke rumah Singapura 3 Mei 2014," lanjut Billy.
Selama 11 bulan dirawat di Mount Elizabeth Hospital, Singapura, kondisi Olga tak banyak mengalami kemajuan. Justru semakin menurun dan sangat bergantung pada obat dan perlengkapan medis.
Pagi hari pada 27 Maret 2015, menurut Vera, tim dokter meminta keluarga untuk berkumpul. Saat itu kedua orangtua Olga, dan juga Billy, langsung terbang ke Singapura.
"Pas jam 6.40 pagi ditelepon RS Singapura itu diharapkan hadir. Kami disuruh buru-buru ke sana," jelas Mak Vera.
"Dokter juga sempat mengatakan kepada keluarga jika Olga sudah tidak kuat lagi. Dosis Olga ini udah tinggi banget. Hanya tinggal berharap kepada mukjizat dari Allah SWT, tapi kalau dari medis ini udah berat. Kita nunggu keputusan dari dokter. Keluarga pasrah, akhirnya kita baca-baca doa," ujar Billy Syahputra.
Menurut Billy, keluarga hanya pasrah dan mengharapkan yang terbaik dari Allah SWT. Billy dan keluarga hanya bisa membacakan doa agar Olga Syahputra lebih tenang.
"Keluarga pasrah, akhirnya kita baca-baca doa. Kita kasih semangat terus sama Olga `Yoga ayo semangat, Yoga masih banyak yang nungguin di Indonesia`. Akhirnya mama bilang kondisi Olga sudah semakin turun. Awalnya waktu ditungguin bapak, detak jantung Olga itu 40 sekian. Lalu, saat kita datang itu 70 hingga 80. Menurut dokter, obat yang diberikan ke Olga Syahputra paling maksimum. Hal itu berarti, detak jantung Olga naik tapi semakin jam turun terus, akhirnya udah sulit dipertahankan."
"Akhirnya, keluarga baca doa. Mama sempat bilang, 'Yoga, kalau Yoga udah enggak kuat, udah ikhlas, yaudah mama ikhlas'. Terus emak Vera juga bilang 'Kalau Yoga mau pergi, pergi'. Dibacain ayat Al Quran. Dibacain sama emak Vera dan bang Billy. Akhirnya Yoga pergi."
Olga Syahputra menghembuskan napas terakhir pada Jumat (27/3), pukul 17.17 waktu Singapura. Jenazahnya diterbangkan keesokan paginya, Sabtu (28/3), dan dikebumikan di TPU. Pondok Kelapa Jakarta Timur.
Billy juga membantah bila selama ini pihak manajemenlah yang selalu menutup-nutupi mengenai penyakit Olga. Ia mengatakan, semua itu dilakukan agar sang kakak mendapatkan kesembuhan yang seutuhnya.
"Terus yang dipertanyakan di luar sana kan pasti kenapa sih penyakit Olga ditutup-tutupin. Kan kalian tahu sendiri, pas seminggu Olga di RSPI penyakitnya apa dan kondisinya seperti apa itu sudah tahu. Itu semua sudah ada jumpa persnya. Di situ ada Mak Vera dan ada Bang Billy juga serta pihak RSPI, bilang Olga kena penyakit miningitis atau radang selaput otak dan kondisinya juga semakin menurun," tegas Billy.
Selamat jalan Olga Syahputra.
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment