KRONOLOGIS DJOKO SUSILO KORUPSI SIM. Senin 3 Desember 2012, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM di Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo.
Djoko sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus pengadaan simulator Surat Ijin Mengemudi pada 27 Juli 2012. Penggeledahan dilakukan penyidik KPK pada 31 Juli 2012 di Gedung Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menjadi sorotan karena selain berlangsung lebih dari duabelas jam, tiga pimpinan KPK antara lain Abraham Samad, Busyro Muqoddas, Bambang Widjojanto turut terjun mendampingi penggeledahan tesebut.
KPK pun memanggil Djoko Susilo. Panggilan pertama untuk pemeriksaan, Jumat 28 September 2012, Djoko tidak hadir. Dia mengirimkan tim pengacaranya ke KPK untuk memberitahu bahwa dia tidak dapat hadir dalam pemeriksaan itu.
Pemanggilan kedua dilakukan pada 5 Oktober 2012. Djoko memenuhi panggilan tersebut dan memberikan keterangan kepada penyidik KPK selama kurang lebih sembilan jam.
"Hari ini saya menjalankan proses hukum. Kami mematuhi aturan hukum. Kami juga akan mengikuti proses hukum berikutnya. Terima kasih," ujar Djoko di gedung KPK, Jakarta, ketika itu.
Setelah pemeriksaan sekitar sembilan jam itu, Djoko diperbolehkan pulang. KPK tidak melakukan penahanan terhadap Djoko.
Kemudian pada Minggu 25 November 2012, Wakil Ketua KPK Bambang widjojanto mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap Irjen Pol Djoko Susilo akan dilakukan lagi untuk menggali keterangan terkait temuan BPK mengenai kerugian negara pada pengadaan Simulatir SIM tersebut.
"Kami mendengar BPK sudah melakukan penghitungan-penghitungan untuk menunjukkan adanya kerugian," kata Bambang Minggu 25 November 2012.
Saat itu, Bambang belum bisa memastikan kapan panggilan ketiga terhadap Djoko itu akan dilakukan. Namun direncanakan senin atau selasa, 26 NOvember atau 27 November 2012. "Nanti saya cek lagi jadwalnya," kata Bambang.
Ternyata pada Selasa 27 November 2012, Juru Bicara KPK Johan BUdi SP memberitahukan bahwa pemeriksaan kedua terhadap Irjen Pol Djoko Susilo sebagai tersangka itu diagendakan pekan depan. Surat panggilan ketiga segera dilayangkan.
"Pemeriksaan Senin atau Selasa pekan depan. Yang pasti suratnya akan dikirim pekan ini," kata Johan Budi SP di kantornya, Selasa, 27 November 2012.
Djoko pun memenuhi panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan kedua kalinya sebagai tersangka pada Senin 3 Desember 2012. Djoko tiba di KPK pada pukul 09.45 WIB dengan mengenakan kemeja warna biru dibalut jaket hitam. Hotma Sitompul yang merupakan pengacara turut hadir mendampingi Djoko.
Djoko menyatakan siap menjalani pemeriksaan terkait temuan BPK tersebut. Sedangkan Hotma selaku pengacaranya, berharap Djoko tidak ditahan.
"Kami selalu berfikir kemungkinan terbaik, ingat itu. Dan kalau ada pertanyaan orang apakah Pak Djoko tidak takut ditahan, saya mau bertanya, apakah ada orang yang tidak takut ditahan. Silahkan anda simpulkan sendiri," tutur Hotma.
Ternyata begitu Djoko keluar dari gedung KPK, sekitar pukul 18.15 WIB, menyatakan mematuhi perintah penahanan atas dirinya.
"Hari ini saya berdasarkan surat perintah penahanan. Hari ini saya mengikuti proses hukum dan siap menjalankan penahanan," ujar Djoko Susilo.
Hotma pun menjelaskan ada sekitar 20 pertanyaan yang diajukan penyidik KPK kepada kliennya dalam pemeriksaan. "Poin pemeriksaan tidak boleh saya ungkapkan," kata Hotma.
Hotma pun menegaskan kliennya menerima penahanan ini. "Harus diterima kalau ditahan. Harus ikuti proses dengan baik. Kami ikuti prosedurnya," kata Hotma.
Djoko ditahan di RUmah Tahanan Guntur, Jakarta Selatan. Djoko menjadi penghuni ketiga rutan Guntur, setelah sebelumnya KPK memindahkan dua tahanan kasus korupsi lainnya ke tahanan militer itu. Mereka adalah Zulkarnaen Djabar, tersangka kasus korupsi Alquran dan IT Kementerian Agama; dan Heru Kisbandono, tersangka kasus suap Hakim Tipikor Semarang. Kronologis lengkap kasus korupsi simulator SIM Djoko Susilo Irjen Polisi ditahan KPK.
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment