MODUS DUA ANGGOTA DPR MEMERAS BUMN. Menteri BUMN Dahlan Iskan menepati janjinya memenuhi panggilan Badan Kehormatan DPR untuk melaporkan anggota DPR yang diduga telah memeras perusahaan BUMN. Dahlan melaporkan dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang memeras BUMN, namun, bekas Dirut PT PLN itu tidak menyebutkan nama dua nama anggota dewan itu.
Ketika dikonfirmasi, anggota Badan Kehormatan DPR, Usman Djafar, mengakui ada dua anggota Dewan yang disebut Dahlan.
Idris Laena adalah Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar. Sementara S adalah anggota Fraksi PDIP yang pernah duduk di Komisi V DPR dan saat ini duduk di Komisi XI.
Usman menjelaskan, dalam laporan itu, Idris Laena disebut telah memeras PT Garam dan PT PAL. Sementara S disebut telah memeras PT Merpati.
"Kita akan mengkonfrontir kebenarannya," kata Usman usai rapat di BK DPR, sore.
Menurut dia, S terkait dengan PMN di PT Merpati sementara IL terkait permintaan PMN di PT Garam dan PT PAL.
"Ya, itu kayak makelar lah," kata Usman. Menurut Usman, BK akan melakukan klarifikasi dengan meminta tanggapan dari kedua anggota DPR dan tiga BUMN tersebut. "Kalau masih semua tidak ngaku kita konfrontir," ujarnya.
Menurut Usman, dalam keterangannya, Dahlan Iskan belum memiliki bukti sehingga BK akan mencari bukti-buktinya. Salah satunya dengan memanggil ketiga perusahaan BUMN tersebut. "Dahlan belum bawa bukti, hanya informasi," kata dia.
Menurut Usman, perusahaan garam dan PT PAL belum ada transaksi dari pemerasan tersebut. Sementara, PT Merpati sudah ada transaksi.
Tambahan Nama Anggota DPR 'Pemalak'
Sebelumnya, Dahlan sempat mengungkapkan ada 10 nama yang dikantonginya. Dahlan juga mengungkapkan ada empat modus yang kerap dilakukan oknum anggota DPR untuk meminta jatah pada BUMN. Empat modus itu mulai dari meminta jatah uang, meminta proyek, meminta fasilitas, hingga menitipkan sanak saudaranya masuk menjadi pegawai BUMN.
Dahlan Iskan kembali akan menyerahkan tambahan nama oknum pemeras BUMN ke Badan Kehormatan (BK). Tambahan nama ini diberikan Dahlan atas permintaan BK, karena sebelumnya Dahlan sempat menyatakan setidaknya ada 10 oknum anggota DPR yang melakukan pemerasan ke BUMN.
Tambahan nama ini diberikan Dahlan atas permintaan BK, karena sebelumnya Dahlan sempat menyatakan setidaknya ada 10 oknum anggota DPR yang melakukan pemerasan ke BUMN. Dahlan Iskan hanya melaporkan dua nama dari 10 anggota DPR yang terlibat tindak pemerasan BUMN
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment