ERA BARU SEPAKBOLA INDONESIA, PSSI-KPSI AKHIRNYA BERDAMAI, LIGA BARU GANTIKAN ISL-IPL. Setelah berbulan-bulan organisasi sepakbola Indonesia dilanda kemelut, konflik di tubuh organisasi sepakbola Indonesia akhirnya memasuki babak baru. Pihak yang selama ini bertikai, PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin, PSSI versi KPSI yang dipimpin oleh La Nyalla Mattalitti, serta Liga Super Indonesia dan Liga Primer Indonesia, sepakat menyelesaikan masalah dualisme liga di Indonesia. Baca juga SPESIFIKASI BLACKBERRY PORSCHE P'9981, BLACKBERRY TERMAHAL SEHARGA RP 18 JUTA
Dalam pertemuan yang dimediasi tim Satgas (task Force) FIFA dan AFC di Hotel JW Marriott, Kuala Lumpur, Rabu - Kamis, 6-7 Juni 2012, keempat pihak itu menandatangani kesepakatan itu setelah melalui beberapa diskusi panjang.
Di hadapan para petinggi AFC, diantaranya Wakil Presiden AFC Pangeran Abdullah Ibni Sultan Ahmad Shah, anggota Komite Eksekutif FIFA, Dato Worawi Makudi, Sekretaris Jenderal AFC, Dato Alex Soosay, Direktur Pengembangan Asosiasi FIFA, Thierry Regenass, dan Direktur Pengembangan dan hubungan Internasional/Asosiasi, James Johnson, serta FIFA Manager of MAs, Marco Leal, Djohar Arifin dan La Nyalla Mattalitti menandatangani kesepakatan perdamaian.
Dalam kesepakatan baru ini disepakati bahwa dua kompetisi profesional yang saat ini tengah berlangsung, yakni Indonesian Super League (ISL) dan Indonesian Primer League (IPL) akan tetap bergulir hingga musim ini berakhir. Tapi kedua liga itu akan berada di bawah pengawasan PSSI. Dan musim depan, akan disusun sebuah liga baru yang akan dirumuskan bersama.
Sebagai bagian dari isi MoU, komite gabungan PSSI akan dibentuk untuk membuat kompetisi liga sepak bola profesional baru untuk divisi utama (teratas). Komite juga akan bekerja bersama FIFA dan AFC untuk mengevaluasi statuta dan masalah asosiasi lainnya.
MoU itu merupakan terobosan signifikan pertama untuk sepak bola Indonesia sejak terjadi konflik kepengurusan maupun dualisme kompetisi. FIFA dan AFC sampai menyatakan keprihatinannya, karena ada kompetisi tandingan (breakaway), kemudian muncul KPSI yang kemudian membentuk kepengurusan sendiri. AFC kemudian membentuk taskforce untuk membantu menyelesaikan masalah ini.
MoU Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak Bola (KPSI)
Akhirnya Nota kesepahaman yang merupakan solusi untuk menyelesaikan dualisme kepengurusan dan dualisme kompetisi yang terjadi di sepak bola nasional sudah disepakati.
MoU tersebut ditandatangani oleh PSSI, KPSI, dan Indonesia Super League (ISL). Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mewakili PSSI menandatangani MoU tersebut. Sementara La Nyalla dan Djoko Driyono mewakili KPSI dan ISL.
Adapun lima butir MoU antara PSSI, KPSI, dan ISL sebagai berikut:
Tentang empat anggota Komite Eksekutif PSSI yang dipecat
PSSI setuju untuk mengembalikan posisi empat anggota komite eksekutif PSSI yang dipecat: La Nyalla Mattalitti, Roberto Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Tony Apriliani. Namun, prosedur pengembalian ini akan ditentukan oleh Komite Bersama PSSI.
Status ISL
ISL setuju untuk berada di bawah yurisdiksi PSSI secepatnya, khususnya untuk masalah disiplin, administrasi pemain, dan transfer, dan penunjukkan perangkat pertandingan hingga satu-satunya liga profesional tingkat teratas dibentuk. Hingga saat itu, ISL bisa terus beroperasi secara otonom.
Status KPSI
Semua pihak setuju bahwa KPSI akan dibubarkan dan menghentikan keberadaannya sebagai badan pengelola sepak bola nasional. Lebih lanjut, semua pihak setuju bahwa KPSI akan dibubarkan dan menghentikan keberadaannya sebagai lembaga secepatnya setelah kongres PSSI berikutnya.
Pembentukan Komite Bersama PSSI
Semua pihak setuju untuk membentuk Komite Bersama PSSI yang berisi anggota dari tiap pihak untuk mengevaluasi IPL dan ISL untuk secepatnya membentuk satu-satunya liga sepak bola tertinggi di Indonesia. Komite ini akan bekerja di bawah pengawasan dan bekerja sama erat dengan Gugus Tugas AFC Indonesia dan bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan FIFA dan AFC untuk memeriksa statuta PSSI dan masalah keorganisasian lain. Komite Bersama PSSI akan terdiri dari:
Ketua yang ditunjuk oleh PSSI
Wakil ketua ditunjuk oleh ISL/KPSI
Anggota: 3 anggota ditunjuk oleh IPL dan 3 anggota ditunjuk oleh ISL/KPSI
Kongres PSSI
Semua pihak setuju untuk menggelar kongres PSSI pada akhir tahun 2012, yang termasuk akan mengadopsi statuta baru. Komposisi dari kongres PSSI akan sama dengan Kongres PSSI yang berlangsung 9 Juli 2011 yang dihadiri oleh FIFA dan AFC dan agenda kongres harus disetujui oleh Gugus Tugas AFC Indonesia. Verifikasi dari komposisi peserta kongres akan dibicarakan dan ditentukan oleh Komite Bersama PSSI untuk menghindari anggota yang tidak sah berpartisipasi.
ERA BARU SEPAKBOLA INDONESIA, PSSI-KPSI AKHIRNYA BERDAMAI, LIGA BARU GANTIKAN ISL-IPL, Konflik Sepakbola Indonesia, Konflik PSSI, Isi Nota Kesepakatan PSSi-KPSI
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment