BERITA TERBARU PASCA KERUSUHAN BARONG TONGKOK KUTAI BARAT 2012. Sejumlah tokoh masyarakat di Kalimantan Timur (Kaltim) bertemu hari ini. Mereka menegaskan konflik kerusuhan di Kabupaten Kutai Barat 2012, bukan antar etnis melainkan murni tindakan kriminal.
Sejumlah tokoh masyarakat yang hadir antara lain Ketua Umum Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) Martin Billa, Sekum PDKT Firminus Kunum, Ketua Dewan Adat Dayak Kaltim Edi Gunawan, Wakil Ketua Umum DPW Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kalimantan Timur Ambo Dalle serta Ketua Harian KKSS Kalimantan Timur Ridwan Tassa.
"Persoalan ini disebabkan tindak kriminal murni, bukanlah antar etnis. Siapa pun pelakunya, kita serahkan ke aparat dan harus ditindak sesuai hukum berlaku," kata Ridwan Tassa, di RM Dapur Desa, Jl KH Hasan Basri, Samarinda, Minggu (25/11/2012).
Ridwan menerangkan, kondusifitas Kaltim secara umum dan khususnya di Kutai Barat yang terjaga selama ini, harus terus dipertahankan.
"Kita minta aparat, tidak ragu bertindak karena jangan sampai meluas. Jangan sampai ulah segelintir orang, merusak kondusifitas yang terjaga selama ini," tegasnya.
"Kami sudah instruksikan kepada seluruh DPD KKSS termasuk di Kutai Barat, jangan menyampaikan informasi-informasi yang sifatnya provokatif," tambah Ridwan.
"Sekali lagi kami meminta, mengingatkan warga Sulawesi Selatan untuk tidak terprovokasi dengan informasi-informasi yang menyesatkan dan merugikan semua pihak," timpal Ambo Dalle.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Adat Dayak Kaltim Edi Gunawan juga menegaskan, meminta kepada seluruh warga dayak di Kutai Barat untuk berpegang teguh pada aturan hukum dan norma adat istiadat.
"Sudah ada kesepakatan kedua belah pihak dan itu harus dipatuhi bersama. Aparat keamanan kita minta untuk menindak tegas bagi pihak-pihak yang tidak menginginkan Kutai Barat tetap kondusif," ujar Edi.
Masih di kesempatan yang sama, Ketua Umum PDKT Martin Billa juga menyampaikan 5 poin penting dalam menyikapi persoalan di Kutai Barat. Di antaranya, meminta kepada seluruh warga dayak di Kaltim, untuk menahan diri dan menaati kesepakatan damai yang dibuat oleh unsur muspida, aparat keamanan dan tokoh adat di Kutai Barat.
"Juga, kita serahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan untuk sepenuhnya melaksanakan tindakan sesuai hukum yang berlaku. Tidak perlu ragu," terangnya.
"Mari kita jaga suasana aman dan kondusifitas, suasana kekeluargaan dan sesama anak bangsa, tanpa memandang siapapun dia," tutup Martin.
Situasi mencekam di Barong Tongkok, Kutai Barat, Kalimantan Timur, terjadi sejak Jumat (23/11/2012). Diduga, pemicunya adalah pengeroyokan terhadap salah seorang warga saat sedang mengisi premium di APMS (Agen Premium dan Minyak Solar) Simpang Raya. Kejadian memanas setelah toko sembako dibakar, ratusan warga mengungsi, dan 800 polisi bersiaga serta pasar tradisional ludes dilalap api, Minggu (25/11/2012). Kronologis Kutai Barat rusuh 2012 penyebab kerusuhan Barong Tongkok membara perang etnis bukan akar masalah kondisi terkini.
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment