DIDUGA DIPUKUL APARAT POLISI, PELAJAR KELAS 1 SMA MENINGGAL DUNIA. Meninggalnya siswa kelas 1, SMA Dominikus Wonosari, Rezza Eka W pada Sabtu (03/11) pukul 15.00 WIB, menimbulkan simpati dari berbagai pihak. Rezza meninggal setelah koma selama Delapan hari koma di Rumah Sakit Bethesda. Ia diduga menjadi korban pemukulan pada malam takbiran pada Kamis (25/10) lalu.
Cidera kepala berat yang dialami Rezza membuat pelajar kelas satu SMA ini harus dirawat intensif selama delapan hari di ICCU-IMC RS Bethesda, Yogyakarta. Nugroho P mengungkapkan, sejak tadi siang kondisi putranya menurun, bantuan alat pernafasan yang dipasang sudah tidak bisa memacu lagi.
Kesedihan mendalam dirasakan seluruh keluarga almarhum. Beberapa keluarga dan teman almarhum tampak berkumpul di RS Bethesda Yogyakarta. Tim Perlindungan Anak juga berada di ruang tunggu ICCU RS Bethesda.
Ribuan orang yang tergabung dalam aksi solidaritas untuk Rezza Eka Wardhana mendatangi kantor Kapolres Gunungkidul, Minggu (4/11/2012).
Dalam orasinya massa menuntut adanya kejelasan kasus yang menimpa Rezza pada malam takbiran, Kamis (25/10/2012) lalu. Aksi solidaritas untuk Rezza memberikan waktu lima hari kepada pihak kepolisian terhitung dari hari ini untuk menuntaskan kasus Rezza. Jika tidak, maka Forum Solidaritas untuk Rezza berjanji akan datang dengan massa yang lebih banyak.
Kronologi kejadian versi polisi
Kapolres Gunungkidul Ajun Komisaris Besar Ikhsan Amin, menjelaskan insiden itu berawal ketika sejumlah anggota Polres Gunungkidul melakukan pengamanan takbiran pada malam Hari Raya Idul Adha, 25 Oktober 2012.
Sekitar pukul 23.30 WIB, ada kelompok pertama takbiran melewati pusat Kota Wonosari dari arah utara atau melewati BRI Wonosari. Petugas sudah bersiap di sekitar Alun-Alun Pemda Gunungkidul, DIY dan membelokkan ke arah kiri atau menuju pasar.
Selang 15 menit kemudian ada kelompok kedua yang melakukan takbiran keliling melewati jalur yang sama. Namun dalam waktu yang bersamaan Reza menyalip dengan kendaraan Yamaha RX King AB 3663 SW dengan kecepatan tinggi, dan menyerempet Bribka M yang sedang membawa helm sehingga helmnya pecah dan korban jatuh.
Kejadian helm milik Bripka M pecah dikuatkan saksi petugas lain yang saat itu sedang bertugas di antaranya Iptu Siswoyo, Jarwanto, Galih, Nanang dan Gunawan.
"Pasca kejadian laka tunggal tersebut memang petugas melarang masyarakat untuk melihatnya dan mendekat di sekitar Tempat Kejadian Perkara atau TKP," kata AKBP Ikhsan Amin.
Ikhsan berharap bahwa dengan adanya hasil investigasi dari Polda DIY ini tidak ada lagi polemik di masyarakat dan menyudutkan aparat kepolisian. Namun demikian pihaknya masih sangat terbuka jika memang ada informasi lain yang akan disampaikan oleh masyarakat terkait dengan kejadian kecelakaan yang menimpa Reza.
Jika terdapat indikasi adanya tindak kekerasan, yaitu pemukulan terhadap Rezza, maka pihak kepolisian akan menindak tegas anggotanya. Koma akibat diduga dipukul polisi, pelajar SMA akhirnya meninggal dunia
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment