CALON MENTERI KABINET JOKOWI-JUSUF KALLA, SELEKSI 34 MENTERI. Presiden Indonesia ke-7, Jokowi masih belum mengumumkan daftar calon menteri di kabinetnya. Bersama dengan wakil presiden, Jusuf Kalla, presiden meminta bantuan PPATK dan KPK untuk melacak rekam jejak calon menteri. Nama-nama itu dahulu diserahkan tim transisi ke KPK. Penilaian sudah dilakukan baik oleh PPATK dan KPK, hasilnya sudah disampaikan ke Jokowi. Lihat juga Tips Penting Membeli Makanan di Supermarket
Pada Selasa (21/10) Kepala PPATK M Yusuf menyampaikan dirinya sudah menemui Jokowi. Yusuf menyebut dia hanya menyampaikan ke Jokowi ada nama-nama yang terindikasi tak bersih. Sayangnya Yusuf tak menyebut siapa calon menteri itu.
Sedang pada Senin (20/10), Wakil Ketua KPK Zulkarnaen menyampaikan. KPK hanya memberi tanda merah dan kuning pada nama calon menteri yang dinilai bermasalah. Merah sebagai tanda amat bermasalah, sedangkan kuning rawan. KPK pun tak mau menyebut siapa nama menteri bermasalah itu.
Menurut Andi Widjajanto, mantan Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, dalam kabinet Jokowi, ada 34 kementerian. Dengan komposisi partai politik dan profesional. "Relatif masih sama ya 16 parpol, 18 profesional. Proporsi masing-masing parpol sudah disepakati. Sesuai dengan komposisi yang diminta Jokowi dengan kebutuhan di posisi-posisi mana," pungkasnya.
34 kementerian itu dibagi ke dalam empat kementerian koordinator yakni Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan; Kementerian Koordinator Kemaritiman; Kementerian Koordinator Perekonomian; dan Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Di bawah Kemenko Polhukam ada enam kementerian dan empat lembaga yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Sedangkan empat lembaga yakni Kejaksaan Agung, Badan Intelijen Negara, TNI, dan Polri.
Kemenko Kemaritiman terdiri dari empat kementerian yaitu Kementerian Perhubungan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian ESDM.
Di bawah Kemenko Perekonomian, terdapat Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan, dan Kementerian Agraria Tata Ruang (Kepala BPN).
Sementara itu, di bawah Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yaitu Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Budaya dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Riset dan Teknologi serta Pendidikan Tinggi, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Ada pula empat lembaga non kementerian yakni Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Ekonomi Kreatif, Badan Pengembangan Ekspor Nasional (NAFED), dan TNP2K.
Bakal calon menteri
Hingga hari keempat ini, Jokowi memanggil sejumlah tokoh ke Istana Kepresidenan. Beberapa di antaranya disebut-sebut akan mengisi pos kementerian. Mereka adalah Siti Nurbaya (Partai Nasdem), Yuddy Chrisnandi (Partai Hanura), Bambang Brodjonegoro (Wakil Menteri Keuangan).
Selain itu, Jokowi juga memanggil politisi Partai Nasdem Enggartiasto Lukita yang disebut-sebut kandidat Menteri Perumahan Rakyat. Tamu lainnya yang menemui Jokowi adalah Rektor Universitas Gajah Mada Pratikno dan pakar hukum tata negara Saldi Isra, para elite Partai Kebangkitan Bangsa yaitu Marwan Ja'far, Hanif Dakhiri, dan Mohammad Nasir.
Siapakah yang dipilih Presiden untuk menjabat sebagai menteri? Kita lihat perkembangannya beberapa hari ke depan. Semoga menteri di Kabinet Jokowi-JK dapat bekerja lebih baik.
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment