KRONOLOGIS KECELAKAAN DUCATI 2012 Penyebab Kecelakaan Ducati Milik Direktur Corporate Affair PT Adaro Indonesia Tbk, Andre J Mamuaya Meninggal Dunia 2012 . Direktur Corporate Affair PT Adaro Indonesia Tbk, Andre J Mamuaya, meninggal dunia dalam kecelakaan Selasa kemarin saat mengendarai motor PaulSmart Sport Classic limited edition berwarna merah miliknya. Polisi menduga jika penyebab kecelakaan Andre merupakan human error. PULUHAN WISATAWAN TERSENGAT KRAWE PANTAI CILACAP 2012 Pengunjung Pantai Karang Bolong Nusakambangan Cilacap Banyak Tersengat Krawe
Kepala Subdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sudarmanto, mengatakan karena dalam peristiwa kecelakaan ini tersangka juga korban dan telah meninggal, maka kasus ini bisa dihentikan atau diterapkan SP3.
"Kalau memang seperti ini sesuai dengan KUHP jika tersangka adalah korban maka harus dihentikan. Tetapi kami tidak bisa hentikan begitu saja, kita akan lakukan gelar perkara yang dihadiri bid propam, inspektorat pengawasan, bidang hukum," ujar Sudarmanto di kantornya, Ditlantas Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu 22 Agustus 2012.
Meski ada arah untuk menghentikan kasus ini, pihaknya tetap akan meminta keterangan dari teman-teman korban yang diduga sedang melakukan konvoi menggunakan motor Ducati di jalan Sudirman itu.
Keterangan teman korban, lanjut Darmanto sangat diperlukan untuk melengkapi keterangan dan proses yang sedang berlagsung. Saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah teman korban yang ada saat peristiwa itu.
"Saya belum tahu, kalau sudah diperiksa kan bisa jelas. Kendaraan dari arah mana mau kemana. Apakah korban dalam keadaan sehat atau tidak," jelas Darmanto.
Sementara itu, terkait dengan kecepatan motor Ducati yang dikendarai oleh Andre, kata Darmanto belum bisa diketahui. Untuk itu perlu adanya pemeriksaan rem kendaraan yang dilakukan oleh tim Fisika Universitas Indonesia. Hal tersebut pernah dilakukan dalam kasus Xenia maut yang menewaskan lebih dari 5 orang.
Darmanto menjelaskan, kecepatan kendaraan di jalanan sudah diatur, dimana untuk jalanan di luar jalan tol kecepatan tidak boleh melebihi 60 km/jam, sedangkan untuk di dalam tol batas kecepatan hanya 80 km/jam.
"Kalau motor gede, bisa dikendarai secara pelan minimal 40-60 km/jam. Lebih dari itu harus menjalankan motor gede di arena surkuit karena sudah ada jalurnya untuk balapan," jelas Sudarmanto.
Polisi memastikan jika kasus kecelakaan yang mengakibatkan meninggalnya Direktur Corporate Affair PT Adaro Indonesia Tbk, Andre J Mamuaya, murni karena kesalahan pengemudi (human error). Almarhum dinilai memacu motornya, Ducati, terlalu cepat sehingga kecelakaan tak bisa dihindari dan berakibat fatal.
Kepala Subdit Penegakan Hukum dari Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sudarmanto, menjelaskan jika dilihat dari keterangan saksi, korban memacu kendaraannya dengan kecepatan yang sangat tinggi, dan itu sudah menyalahi aturan. "Selain itu korban tidak konsentrasi dalam berkendara sehingga mengakibatkan kecelakaan," kata Sudarmanto di kantornya, Rabu 22 Agustus 2012.
Dia menambahkan, dalam peristiwa ini korban sedang tidak melakukan aksi kebut-kebutan melainkan berkendara seperti biasanya. Pihaknya juga belum mengetahui apakah Andre sedang berkonvoi atau tidak.
"Kami belum ketahui ada temannya atau tidak, semua baru katanya. Untuk itu saya mengimbau kepada teman korban untuk mendatangi pihak kepolisian dan memberi keterangan kasus tersebut agar tidak simpang siur," ujarnya.
Sementara itu, lanjut Darmanto, korban hanya mengalami luka di bagian luar sedangkan sisanya luka dalam. Saat berkendara korban juga menggunakan helm sehingga bagian kepalanya tidak terbentur. Meski sudah membentur dengan keras, helm Andre tidak sampai hancur.
Lebih lanjut, Sudarmanto menuturkan bahwa seluruh dokumen terkait kepemilikan Ducati Sport milik Andre juga sudah lengkap. "Semua dokumennya ada lengkap. Motor itu teregistrasi atas nama korban sendiri," tandasnya.
Sosok Andre Mamuaya di Mata Boy Thohir
Tak ada yang menyangka Direktur Adaro Andre J. Mamuaya bakal menghembuskan nafas terakhir dalam sebuah kecelakaan di Jalan Sudirman Jakarta yang lengang, dua hari usai lebaran.
Presiden Direktur Adaro Energy yang juga salah seorang orang terkaya di Indonesia, Garibaldi Thohir, menilai almarhum Andre Mamuaya sebagai sosok yang baik. Untuk diketahui, Garibaldi bersama Andre dan beberapa rekan lainnya selama ini bahu-membahu membesarkan Adaro Energy.
“Andre dalam bekerja suka berinteraksi dalam suka dan duka, dalam tangis dan tawa. Teman-teman Andre tahu bagaimana Andre dan kami berjuang di Adaro. Andre merupakan bagian dari keluarga kami,” kata Garibaldi dalam pidato terakhir pelepasan jenazah Andre Mamuaya di rumah duka di Jakarta, Rabu 22 Agustus 2012.
Boy, panggilan akrab Garibaldi Thohir, mengatakan Andre telah ia anggap sebagai adiknya sendiri. Mereka senang berdiskusi untuk memajukan Adaro. Menurutnya, Andre juga dikenal sebagai orang yang cinta keluarga, rajin beribadah, dan royal terhadap teman-temannya.
Boy meminta jika ada hutang-piutang yang dimiliki Andre, pihak-pihak terkait dapat menghubungi dirinya dan Adaro Energy untuk menyelesaikannya. Dalam kesempatan tersebut, Boy meminta agar segala kesalahan Andre dimaafkan.
Andre akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang. Selain Boy Thohir, beberapa pengusaha dan tokoh terlihat ikut melayat dan mengantarkan Andre ke pemakaman, antara lain Sandiaga S. Uno, Arif Rachman, dan Anggito Abimanyu.
Sosok Direktur Adaro di Mata Wakapolri
Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Nanan Sukarna menyampaikan rasa duka atas kehilangan atas meningalnya Pembalap Andre J Mamuaya. Dia mengaku kenal dengan almarhum karena sama-sama berkecimpung di dunia otomotif.
"Kami sudah lama sekali kenal karena sama-sama warga otomotif. Saya dan almarhum turut aktif dalam berbagai klub otomotif seperti Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan klub Ferrari," ujar Nanan di rumah duka jalan taman Patra Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa 21 Agustus 2012 malam.
Nanan yang juga ketua Ikatan Motor Indonesia terakhir bertemu dengan almarhum pada saat acara buka puasa bersama dengan IMI. Selain itu juga, dirinya sering bertemu dengan Direktur Corporate Affair PT Adaro Indonesia Tbk saat event di Sentul.
Nanan mengenang sosok Andre sebagai pribadi yang sosial, rendah hati, dan baik kepada semua orang. "Sangat baik sebagai pengusaha maupun teman dan anggota klub otomotif. Jika tidak ada tugas dinas, saya akan menghadiri pemakaman almarhum," kata Nanan.
Almarhum Andre rencananya akan dimakamkan di San Diego Hills Blok M16 B, pada Rabu 22 Agustus pukul 09.00 WIB. Andre meninggalkan dua orang anak yakni Azaria Rafi Mamuaya (9) dan Azel Rasyid Mamuaya (7) serta seorang istri bernama Arini Subianto.
Diberitakan sebelumnya, Andre tewas dalam sebuah kecelakaan hebat di depan Plaza Central, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Selasa pagi tadi pukul 09.45 WIB. Sepeda motor balap Ducati B 5555 XS milik Andre menabrak Toyota Innova B 1348 PKP yang hendak masuk ke dalam gedung.
Akibat tabrakan itu, tubuh Andre terpental. Kepala sang penyuka otomotif dan bola basket ini pun membentur pot bunga sebelum akhirnya terkapar di trotoar jalan. Dia dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa Andre tidak tertolong.
KRONOLOGIS KECELAKAAN DUCATI 2012 Penyebab Kecelakaan Ducati Milik Direktur Corporate Affair PT Adaro Indonesia Tbk, Andre J Mamuaya Meninggal Dunia 2012, Foto Kecelakaan Ducati Milik Direktur Corporate Affair PT Adaro Indonesia Tbk 2012, Video Kecelakaan Ducati Milik Direktur Corporate Affair PT Adaro Indonesia Tbk 2012, Youtube Kecelakaan Ducati Milik Direktur Corporate Affair PT Adaro Indonesia Tbk 2012 Kecelakaan Ducati Milik Direktur Corporate Affair PT Adaro Indonesia Tbk 2012 Meninggal Dunia
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment