Berita Terbaru Harga Hp Android Samsung Galaxy BlackBerry IPad iPhone Telkomsel Indosat XL SMS BBM Ucapan Selamat Tahun Baru 2015

TRAGEDI KEMATIAN HOLLY ANGELA DI APARTEMEN KALIBATA Kronologi Pembunuhan Berencana Istri Siri Pejabat BPK

Misteri kematian wanita cantik, Holly Angela Ayu yang tewas terbunuh di Apartemen  KalibataTRAGEDI KEMATIAN HOLLY ANGELA DI APARTEMEN KALIBATA Kronologi Pembunuhan Berencana Istri Siri Pejabat BPK. Beberapa waktu lalu terjadi tragedi pembunuhan di sebuah apartemen di Jakarta. Seorang wanita bernama Holly Angela (37 tahun) ditemukan bersimbah darah di unit 09AT tower Ebony Apartemen Kalibata City, 30 September lalu. Selain Holly. ditemukan juga sesosok mayat pria yang terjatuh dari apartemen. Holly Angela Ayu akhirnya meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit. Lihat juga KETUA MAHKAMAH KONSTITUSI DITANGKAP KPK Kronologi Penangkapan Ketua MK Akil Mochtar Terkait Kasus Suap oleh Anggota DPR & Bupati Gunung Mas, Kalteng.

Kasus pembunuhan Holly Angela Hayu Winanti, kini mulai terkuak. Holly dipastikan dibunuh kelompok eksekutor bayaran berjumlah empat orang, dipimpin oleh S.

S dan L dibekuk polisi di rumah masing-masing di Karawang dan Bojonggede Depok, beberapa waktu lalu. Satu dari empat komplotan bayaran, tewas di lokasi kejadian, karena terjatuh usai mengeksekusi Holly di kamarnya di lantai 9, yakni El Riski Yuidhistira.

Sementara, seorang lagi, yakni R, masih buron. R diketahui bersama-sama dengan El Riski mengeksekusi Holly.

Pembunuhan terhadap Holly Angela Ayu Winanti (37) di unit 09AT tower Ebony Apartemen Kalibata City, Jaksel, Senin 30 September lalu, direncanakan dengan matang oleh para pelaku.

"S itu pimpinan eksekutor, dia yang mengatur segala operasional," kata Kabid Humas Kombes Pol Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, dari empat orang itu dua di antaranya sudah tertangkap yakni S dan AL yang ditangkap di Karawang dan Depok. Sementara satu orang lainnya yang tidak disebutkan identitasnya, masih buron.

"Juga satu lagi Elriski yang tewas dari lantai 6 itu, dia juga eksekutornya," ujar Rikwanto.

Holly Angela Hayu Winanti diketahui merupakan istri siri Gatot Supiartono, yang merupakan pejabat BPK dan bertugas sebagai auditor utama. Sebelum menikah dengan Gatot, Holly memiliki tiga orang anak dari pernikahan sebelumnya.

Identitas mayat yang terjatuh dari lantai 9 apartemen Kalibata, tepatnya dari kamar Holly diketahui bernama Elriski. El Riski Yudhistira, menurut adiknya, Bani Ikhsan, bekerja sebagai penagih utang (debt collector).

Kronologi

Rikwanto menjelaskan saat kejadian, El Riski dan seorang rekannya sudah masuk ke dalam kamar Holly di lantai 9 apartemen. Mereka menunggu Holly pulang untuk mengeksekusinya. Keduanya masuk dengan mengggunakan kunci palsu.

Karena sudah memonitor aktifitas Holly sejak Agustus, kata Rikwanto, mereka tahu kapan Holly ada di kamar atau tidak. Dan sejak itu pula mereka berhasil memalsukan kunci pintu kamar Holly.
"Bagaimana caranya memalsukan kunci kamar, masih kami tanyakan," kata Rikwanto.

Di saat El Riski dan seorang rekannya menunggu Holly di dalam kamar untuk menghabisi Holly, menurut Rikwanto, S dan L berada di sekitaran apartemen.

"Mereka tidak berada di kamar di lantai 6. Tetapi bisa di lobi atau sekitar apartemen," kata Rikwanto.

Menurut Rikwanto, saat Holly pulang dan hendak masuk ke kamarnya sambil berjalan, Holly menelpon ibu angkatnya, Kus Handani Murti Astuti yang tinggal di kawasan Cibubur.

"Waktu Holly masuk ke pintu kamar, dia sempat telepon ke ibu asuhnya. Begitu masuk dia langsung di tarik El Riski dan rekannya dan disekap selanjutnya dianiaya," kata Rikwanto.

Namun, karena saat itu Holly sedang menelpon ibu angkatnya, ia sempat berteriak minta tolong. Karenanya ibu angkat Holly langsung menelpon tiga rekan Holly dan menelpon sekuriti apartemen.

"Sehingga tak lama, tiga rekan Holly bersama seorang sekuriti mendatangi kamar Holly," kata Rikwanto.

Saat itulah mereka mendobrak kamar Holly. Sebelum didobrak, El Riski dan rekannya berusaha kabur dari balkon apartemen menggunakan handuk di balkon sebelah kamar Holly.

"Rekan El Riski berhasil kabur ke kamar dibawahnya di lantai 8, sementara El Riski terjatuh. Diduga ia panik," kata Rikwanto.

Rikwanto menuturkan di kamar 08 AS di lantai 8, rekan El Riski memecahkan kaca dan mencongkel pintu lalu melarikan diri ke kamar 06 BE di lantai 6, yang menjadi posko mereka.

Di saat El Riski tewas di lantai dasar apartemen, Holly ditemukan dalam kondisi tubuh bersimbah darah akibat pukulan benda tumpul.

Tangan dan kakinya diikat kabel charger HP. Holly dievakuasi, ke RS Tria Dipa, Pancoran namun tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Peti mati buat Holly

Polisi menyita sejumlah barang bukti yang diduga terkait pembunuhan Holly Angela saat rekonstruksi di sebuah kamar di lantai 6, Tower Ebony, Apartemen Kalibata City. Kamar itu disebutkan menjadi posko yang digunakan komplotan pembunuh Holly merencanakan aksi pembunuhan.
Di antara benda yang disita, terdapat dua peti.

Hal ini memunculkan dugaan para pelaku akan memutilasi Holly dan menyimpannya di peti itu. Apa kata polisi? Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menyebut polisi masih mendalami hal itu.

"Memang ada peti itu dan ada gitar listrik juga. Ini seolah-olah untuk menyimpan gitar. Tapi ada juga kopi, tali tambang, dan kantong plastik hitam," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Kamis (10/10/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Soal kemungkinan peti akan digunakan untuk menyimpan potongan tubuh bila Holly dimutilasi, Rikwanto mengatakan penyidik akan memeriksa S dan AL peruntukkan peti dan barang lainnya.

Suami Korban

Berdasarkan keterangan S dan L, tersangka pembunuh Holly Angela Hayu Winanti (37), polisi kini berupaya memeriksa pria berinisial G, yang diduga menjadi otak pembunuhan Holly.

Surat panggilan kepada G sudah dilayangkan ke rumahnya di kawasan Jakarta Timur, Jumat (11/10/2013) hari ini, bersamaan dengan surat permohonan pencekalan G ke Dirjen Imigrasi.

G disebut-sebut sebagai Gatot Supiartono, suami siri Holly yang merupakan pejabat di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sebagai auditor utama.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, nama G muncul setelah S yang merupakan pimpinan kelompok pembunuh Holly, mengaku bahwa S kadang diminta Gatot menyopirinya.

"Dari keterangan S, dia kadang menyopiri G. Intinya, tersangka S pernah bersama-sama dengan G," ungkap Rikwanto.

Selain dari keterangan S, pentingnya memeriksa G, papar Rikwanto, karena di kamar Holly banyak ditemukan foto G bersama Holly.

Karena itu, dalam pemeriksaan nanti, polisi akan menanyakan bagaimana hubungan G dengan Holly.
"Kami akan tanyakan kepada yang bersangkutan atau G, sejauh mana hubungannya dengan Holly," jelas Rikwanto.






Klik Like dan mohon dishare ya ...
Link Posting: http://bestseoeasy.blogspot.com/2013/10/tragedi-kematian-holly-angela-di.html?m=0
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.

TRAGEDI KEMATIAN HOLLY ANGELA DI APARTEMEN KALIBATA Kronologi Pembunuhan Berencana Istri Siri Pejabat BPK

Posted by Best SEO Easy, Published at 3:00 PM and have 0 comments
Comments :

No comments:

Post a Comment