PEMBUNUHAN HOLLY ANGELA : PEJABAT BPK SEKALIGUS SUAMI SIRI HOLLY ANGELA DITETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA PEMBUNUHAN BERENCANA. Penyelidikan atas kasus pembunuhan seorang wanita cantik bernama Holly Angela memasuki babak baru. Penyidik Polda Metro Jaya resmi menetapkan status tersangka pada Gatot Supiartono, Auditor Utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait kasus pembunuhan berencana pada Holly Angela. Lihat juga TRAGEDI KEMATIAN HOLLY ANGELA DI APARTEMEN KALIBATA Kronologi Pembunuhan Berencana Istri Siri Pejabat BPK.
Gatot Supiartono menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Holly Angela Ayu (37). Gatot disebut sebagai aktor intelektual yang mendalangi pembunuhan Holly di unit 09AT tower Ebony Apartemen Kalibata City, 30 September lalu.
"Dia aktor intelektualnya, yang menyuruh para eksekutor," ucap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan, Rabu (16/10/2013).
Herry mengatakan, Gatot menyuruh tersangka Surya untuk membunuh Holly. Ia juga merencanakan skenario pembunuhan Holly.
"Dia yang menyiapkan uang Rp 250 juta sebagai operasional dan upah untuk para eksekutor," tukasnya.
Gatot dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana jo Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan jo Pasal 55 KUHP.
Holly diduga dibunuh karena terlalu banyak menuntut dibelikan sesuatu oleh Gatot Supiartono.
"Korban (Holly) terlalu banyak menuntut mulai dari minta apartemen, mobil, rumah," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Slamet Riyanto terpisah.
Selain menuntut dibelikan sesuatu, Holly juga meminta Gatot menceraikan istrinya. "Ini bukan pengakuan Gatot tapi dari keterangan saksi-saksi," imbuh Slamet.
Pejabat Eselon I BPK itu langsung ditahan.
Curhat berakhir pembunuhan
Surya Hakim, tersangka pembunuh Holly Angela mengungkapkan, saat berada di dalam mobil, Gatot kerap curhat kepadanya.
Itu diutarakan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Slamet Riyanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/10/2013).
"Tersangka S merupakan sopir rental. Dia sering digunakan G untuk beberapa kegiatan," ungkap Slamet.
Slamet menuturkan, dalam beberapa kesempatan tertentu, Gatot kerap kali curhat kepada Surya, mengenai kehidupan dan aktivitasnya.
"Kadang G sering curhat pada S. Jadi, ada hubungan emosional antara keduanya," jelas Slamet.
Surya Hakim (45) diberi Rp 250 juta oleh Gatot untuk menghabisi nyawa Holly Angela (37). Sebagai koordinator, dia mendapat jatah honor terbesar. Berapa pembagian untuk yang lain?
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Slamet Riyanto mengatakan, Surya mendapat Rp 50 juta karena berperan untuk merekrut para eksekutor dan mengatur rencana pembunuhan Holly. Dia juga yang menduplikat kunci apartemen dan menyewa unit di lantai enam untuk mengatur strategi eksekusi.
Empat tersangka lainnya mendapat jatah rata, yakni Rp 40 juta. Tersangka Rusky (buron), Abdul Latif (tertangkap) dan Pago (buron) sudah menerima duitnya masing-masing. Sementara Elriski karena terjatuh dan tewas saat berusaha melarikan diri, duitnya dibawa oleh Pago.
"Bagian Rp 40 juta dibawa oleh tersangka P (Pago) yang kini buron," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Slamet Riyanto saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jaksel, Rabu (16/10/2013).
Bila dijumlahkan, maka honor kelima orang itu total Rp 210 juta. Artinya, ada Rp 40 juta tersisa. Menurut polisi, uang itu untuk operasional aksi, seperti menyewa unit apartemen Rp 22 juta selama enam bulan dan pembelian barang lainnya.
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment