INI DIA MISTERI DIBALIK KASUS KEMATIAN ORANG UTAN. Orang utan yang dievakuasi dari Wajok Hilir, Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat akhirnya mati pada Rabu malam sekitar pukul 22.30 WIB. Orang utan jantan dewasa itu mati dalam perjalanan untuk menjalani perawatan ke Ketapang. Baca juga BABAK PENYISIHAN LIGA CHAMPIONS 2012-2013 JADWAL SIARAN LANGSUNG SCTV MATCHDAY Manajer Program World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia Kalimantan Barat Hermayani Putera, Kamis mengatakan, orang utan mati saat dalam perjalanan menuju pusat rehabilitasi dan konservasi International Animal Rescue (IAR) Ketapang.
Rabu sore, orang utan yang semula dirawat di Daops Manggala Agni Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalbar, Rasau Jaya, Kubu Raya dibawa ke Ketapang.
"Saat ini tim dari beberapa lembaga sedang mencari tempat otopsi dan menyiapkan peralatan di Pontianak. Sebagian anggota tim juga sedang menyiapkan penyimpanan mayat," kata Hermayani. Sampai saat ini belum diketahui penyebab kematian orang utan itu. Sejak Sabtu lalu, orang utan berumur sekitar 17 tahun itu diketahui berada di kebun warga. Lalu, Senin lalu berhasil dievakuasi dengan luka bakar di beberapa bagian tubuh.
Orang utan itu mengalami luka bakar di pohon kelapa yang pelepahnya terbakar setelah pengasapan menimbulkan percikan api. Sepanjang hari Minggu lalu, orang utan itu sudah tiga kali ditembak menggunakan bius, tetapi tak berhasil dilumpuhkan. Baru pada Senin sore, tembakan obat bius berhasil. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat, Jumat siang ini, rencananya akan mengumumkan hasil otopsi orangutan yang mati kemarin. Otopsi dilakukan sejak Kamis siang hingga malam.
Koordinator Pengendali Ekosistem Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalbar Niken Wuri Handayani mengatakan, otopsi sengaja dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian orangutan itu. Hasil otopsi yang akan diumumkan pada Jumat siang merupakan hasil otopsi makro, sedangkan hasil otopsi mikro baru akan diketahui sekitar dua minggu lagi. Orangutan jantan yang diketahui berada di kebun warga Wajok Hilir, Kabupaten Pontianak, sejak Sabtu lalu berhasil dievakuasi pada Senin lalu.
Orangutan itu mengalami luka bakar dan dehidrasi. Satwa dilindungi berumur 17 tahun dengan bobot 70 kilogram itu akhirnya mati pada Rabu malam saat dalam perjalanan menuju Pusat Rehabilitasi dan Konservasi International Animal Rescue (IAR) Ketapang.
INI DIA MISTERI DIBALIK KASUS KEMATIAN ORANG UTAN, Orang Utan akan Dilepasliarkan, Setelah Tiga Hari, Orang Utan Berhasil Dievakuasi, Dua Orang Utan "Dibebaskan" dari Rumah Warga, Orangutan Sekarat Diambil dari Pemiliknya, Berpetualang Bersama Orang Utan
"Saat ini tim dari beberapa lembaga sedang mencari tempat otopsi dan menyiapkan peralatan di Pontianak. Sebagian anggota tim juga sedang menyiapkan penyimpanan mayat," kata Hermayani. Sampai saat ini belum diketahui penyebab kematian orang utan itu. Sejak Sabtu lalu, orang utan berumur sekitar 17 tahun itu diketahui berada di kebun warga. Lalu, Senin lalu berhasil dievakuasi dengan luka bakar di beberapa bagian tubuh.
Orang utan itu mengalami luka bakar di pohon kelapa yang pelepahnya terbakar setelah pengasapan menimbulkan percikan api. Sepanjang hari Minggu lalu, orang utan itu sudah tiga kali ditembak menggunakan bius, tetapi tak berhasil dilumpuhkan. Baru pada Senin sore, tembakan obat bius berhasil. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat, Jumat siang ini, rencananya akan mengumumkan hasil otopsi orangutan yang mati kemarin. Otopsi dilakukan sejak Kamis siang hingga malam.
Koordinator Pengendali Ekosistem Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalbar Niken Wuri Handayani mengatakan, otopsi sengaja dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian orangutan itu. Hasil otopsi yang akan diumumkan pada Jumat siang merupakan hasil otopsi makro, sedangkan hasil otopsi mikro baru akan diketahui sekitar dua minggu lagi. Orangutan jantan yang diketahui berada di kebun warga Wajok Hilir, Kabupaten Pontianak, sejak Sabtu lalu berhasil dievakuasi pada Senin lalu.
Orangutan itu mengalami luka bakar dan dehidrasi. Satwa dilindungi berumur 17 tahun dengan bobot 70 kilogram itu akhirnya mati pada Rabu malam saat dalam perjalanan menuju Pusat Rehabilitasi dan Konservasi International Animal Rescue (IAR) Ketapang.
INI DIA MISTERI DIBALIK KASUS KEMATIAN ORANG UTAN, Orang Utan akan Dilepasliarkan, Setelah Tiga Hari, Orang Utan Berhasil Dievakuasi, Dua Orang Utan "Dibebaskan" dari Rumah Warga, Orangutan Sekarat Diambil dari Pemiliknya, Berpetualang Bersama Orang Utan
Link Posting: http://bestseoeasy.blogspot.com/2012/08/ini-dia-misteri-dibalik-kasus-kematian.html?m=0
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment