INFO PENTING, PERBEDAAN & CARA MENGATASI 'BABY BLUES' & 'POSTPARTUM DEPRESSION' SETELAH MELAHIRKAN. Kehadiran bayi kecil dalam rumah tangga terkadang menimbulkan perasaan campur aduk bagi orang tua. Rasa senang dan bahagia akan hadirnya anggota baru namun juga dibarengi emosi dan lelah karena harus perubahan pola hidup akibat mengurus bayi. Karenanya seringkali tanpa disadari orangtua baru sering mengalami depresi. Baca juga AKIBAT GEMPA 7,3 SR, KAWASAN AMERIKA TENGAH WASPADA TSUNAMI
Depresi usai persalinan bisa saja datang dan dikira sebagai "baby blues". Baby blues adalah salah satu depresi yang juga sering dialami oleh para ibu paskamelahirkan, tetapi kadarnya masih di bawah postpartum depression.
Baby blues secara umum bisa berlangsung antara beberapa hari atau beberapa minggu. Gejalanya antara lain; perubahan mood yang tiba-tiba (mood swing), kekhawatiran, sedih, mudah marah, hingga menangis.
Cara mudah mengatasi baby blues agar tak berlanjut jadi parah adalah dengan:
• Tidak membiarkan diri terus menerus dalam kesedihan atau merasa tidak berdaya.
• Yakinkan hati, bahwa Anda bisa merawat dan mengasuh bayi.
• Anda tidak sendirian. Ada suami, orang tua, atau anggota keluarga lain yang siap membantu.
• Jika Anda, merasa tidak mampu mengendalikan diri lagi, Anda perlu konsultasi pada psikiater atau psikolog. Apabila depresi yang Anda alami sudah sangat berat, psikiater biasanya akan menangani dengan pemberian obat antidepresan.
• Anda juga bisa belajar cara penyembuhan diri dengan belajar teknik relaksasi, pernafasan, hipnosis diri (self hypnosis) dan olah fisik plus pernfasan
Gejala yang dialami postpartum depression, lebih parah dan kadang bisa berlangsung hingga 6 bulan. Seorang ibu yang mengalami hal ini akan memiliki kesulitan untuk merasakan hubungan dengan bayinya, dan ada kemungkinan pula berpikiran untuk menyakiti dirinya dan anaknya.
Faktanya, postpartum depression (PDD) memengaruhi sekitar 80 persen dari semua ibu baru dalam beberapa minggu pasca melahirkan. Namun, gejala yang lebih parah bertahan lebih lama melampaui periode ini dan sering dimulai selama kehamilan. Postpartum depression adalah penyakit yang nyata. Faktanya, ternyata 10 persen dari ayah juga mengalaminya.
Seperti apa sih, gejala depresi tersebut? Biasanya gejalanya tidak disadari, lebih seperti musuh dalam selimut. Parahnya, bahkan si ibu sendiri sering tak ingin mengakuinya.
Gejala yang timbul dari postpartum depression adalah kecemasan atau kepanikan yang tak terlukiskan. Si ibu akan mengalami kekhawatiran yang konstan, mudah menangis, mudah tersinggung, dan merasa marah terhadap dirinya sendiri, pasangannya dan kadang-kadang bahkan anaknya.
Jadi, apa yang harus dilakukan jika Anda ternyata mengalami hal tersebut? Berikut beberapa ide yang bisa Anda terapkan agar tetap sehat secara emosional selama kehamilan dan setelah melahirkan bulan pertama:
1. Kenali risiko Anda
Kabar buruknya postpartum depression tidak pandang bulu, semua perempuan hamil dan melahirkan mempunyai risiko yang sama. Namun, kurangnya kehidupan sosial yang sehat, kurangnya dukungan dari orang sekitar, riwayat depresi pribadi atau di keluarga, konflik perkawinan, kesulitan keuangan dan stres, semua itu hal umum yang dapat melambungkan risiko Anda.
2. Usahakan tidur yang cukup
Otak membutuhkan peregangan jam 4-6 malam untuk menjaga neuro-bahan kimia yang mengatur mood dan proses kognitif. Mungkin, bagi ibu yang merawat bayi baru lahir hal ini tentu saja sulit. Ingat nasihat tidur saat sang bayi tidur, lakukanlah! Jangan ragu minta bantuan keluarga untuk membantu merawat bayi, agar Anda bisa istirahat.
3. Carilah dukungan sosial
Carilah teman, keluarga, kakak, suami, bidan atau dokter yang bersedia mendengarkan keluh kesah Anda. Orang yang membuat Anda nyaman mengeluarkan semua pikiran tanpa merasa dihakimi. Satu hal yang perlu diingat, tetap berhubungan dengan teman-teman Anda. Telpon saja mereka, saat bayi sedang tidak rewel, berbincang seperti biasa, meski hanya sebentar. Merasa terputus dari dunia luar dan merasa kesepian hanya akan memperburuk kondisi Anda.
5. Tetap terhidrasi
Minum yang cukup sebab otak yang dehidrasi seringkali menimbulkan cemas, bingung dan kelelahan.
6. Tambahkan asupan protein
Protein membantu mengatur tingkat gula darah, yang dapat sangat mempengaruhi suasana hati.
7. Olah tubuh
Berjalan-jalan di sekitar blok, di bawah sinar matahari, dapat sangat mempengaruhi suasana hati ibu. Cukup lakukan lima belas menit sehari.
8. Asup minyak ikan
Omega-3 yang terdiri dari asam lemak EPA dan DHA telah terbukti membantu mencegah dan mengobati kecemasan dan depresi pada ibu baru, termasuk mereka yang sedang menyusui. Tanyakan pada dokter Anda tentang dosis yang tepat. Dosis yang disetujuin FDA sekitar 1000-3000 miligram gabungan EPA dan DHA.
Jangan anggap remeh ketika mengalami gejala-gejala di atas. Kehadiran anggota baru dalam keluarga adalah anugerah dari Allah SWT, bersyukur dan perbanyak doa. Ibu yang bahagia akan menjadikan keluarga yang juga berbahagia.
INFO PENTING, PERBEDAAN & CARA MENGATASI 'BABY BLUES' & 'POSTPARTUM DEPRESSION' SETELAH MELAHIRKAN
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment