PELATIH KIPER JERMAN LATIHAN PINALTI TAK JAMIN WAKTU MOMENT PINALTI SESUNGGUHNYA. Pelatih kiper Jerman, Andreas Kopke, menyebut kalau Die Mannschaft tak akan banyak berlatih penalti jelang laga kontra Italia. Disebutnya, latihan adu penalti percuma karena situasi mental yang dihadapi pemain sangat berbeda.
KRONOLOGI PEMUKULAN MANTAN GUBERNUR ACEH IRWANDI YUSUF, USAI SERAH TERIMA JABATAN.
Komentar tersebut dilontarkan Kopke terkait kemenangan Italia atas Inggris di babak perempatfinal. Setelah bermain tanpa gol di sepanjang 120 menit, Gli Azzurri akhirnya unggul 4-2 melalui adu tos-tosan.
Peluang terjadinya skenario serupa bisa saja terjadi di semifinal, saat Italia berhadapan dengan Jerman. Namun jika pun harus menempuh jalan cerita yang sama, Jerman tak akan secara khusus melakukan latihan adu penalti untuk pemain-pemainnya. Disebut Kopke, nyaris mustahil melatih adu penalti dalam situasi latihan rutin. Kiper nomor satu Jerman dalam periode 1990-1998 itu menegaskan kalau faktor terbesar dalam sebuah adu penalti adalah tekanan mental yang ada pada diri pemain.
"Hampir tak mungkin untuk 'melatih' adu penalti dalam sesi latihan. Itu tidak memunculkan gambaran akan hasil yang didapat karena Anda tidak bisa mensimulasikan tekanan psikologi yang dirasakan kiper dan pemain," sahut Kopke di AFP. "Si pemain hanya menendangnya begitu saja dalam latihan, dan Anda tidak bisa menciptakan ulang tekanan itu. Jadi itu nyaris percuma berlatih penalti. Sejauh yang saya ketahui, saya benci (penalti) saat masih aktif bermain.
Kadang Anda harus mengecoh kiper ke arah yang berbeda, atau menunggu hingga benar-benar saat terakhir si kiper bergerak sebelum mulai menendang," lanjut dia. Penyataan senada terlontar dari pelatih Inggris, Roy Hodgson. Usai dikalahkan Italia, dia menyebut kalau The Three Lions sesungguhnya sudah menyiapkan adu penalti dengan menggelar latihan khusus. Namun itu kemudian jadi sia-sia setelah Ashley Cole dan Ashley Young tak mampu menjaringkan bola.
PELATIH KIPER JERMAN LATIHAN PINALTI TAK JAMIN WAKTU MOMENT PINALTI SESUNGGUHNYA
Peluang terjadinya skenario serupa bisa saja terjadi di semifinal, saat Italia berhadapan dengan Jerman. Namun jika pun harus menempuh jalan cerita yang sama, Jerman tak akan secara khusus melakukan latihan adu penalti untuk pemain-pemainnya. Disebut Kopke, nyaris mustahil melatih adu penalti dalam situasi latihan rutin. Kiper nomor satu Jerman dalam periode 1990-1998 itu menegaskan kalau faktor terbesar dalam sebuah adu penalti adalah tekanan mental yang ada pada diri pemain.
"Hampir tak mungkin untuk 'melatih' adu penalti dalam sesi latihan. Itu tidak memunculkan gambaran akan hasil yang didapat karena Anda tidak bisa mensimulasikan tekanan psikologi yang dirasakan kiper dan pemain," sahut Kopke di AFP. "Si pemain hanya menendangnya begitu saja dalam latihan, dan Anda tidak bisa menciptakan ulang tekanan itu. Jadi itu nyaris percuma berlatih penalti. Sejauh yang saya ketahui, saya benci (penalti) saat masih aktif bermain.
Kadang Anda harus mengecoh kiper ke arah yang berbeda, atau menunggu hingga benar-benar saat terakhir si kiper bergerak sebelum mulai menendang," lanjut dia. Penyataan senada terlontar dari pelatih Inggris, Roy Hodgson. Usai dikalahkan Italia, dia menyebut kalau The Three Lions sesungguhnya sudah menyiapkan adu penalti dengan menggelar latihan khusus. Namun itu kemudian jadi sia-sia setelah Ashley Cole dan Ashley Young tak mampu menjaringkan bola.
PELATIH KIPER JERMAN LATIHAN PINALTI TAK JAMIN WAKTU MOMENT PINALTI SESUNGGUHNYA
Link Posting: http://bestseoeasy.blogspot.com/2012/06/pelatih-kiper-jerman-latihan-pinalti.html?m=0
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment