Padahal, baru seminggu dia duduk di akademi tersebut. Litzman yang menganut Yahudi aliran Hasidic ini mengatakan bahwa jenggot haram baginya untuk dicukur. "Mencukur jenggot dilarang di agama saya. Seumur hidup, saya membiarkan jenggot ini tumbuh alami. Ini sesuai dengan hukum di Taurat," ujarnya. Sebenarnya aturan tidak memelihara jenggot tercantum dalam peraturan akademi polisi ketika Litzman diterima.
Namun, dia menyanggupinya dan akademi yang menerima fotonya tidak mempermasalahkan apapun. Barulah ketika masuk kelas, Ayah lima anak ini ditegur dan diminta berkali-kali untuk mencukur jenggotnya. Membantah, dia sempat dihukum tidak diberi libur. Pengajarnya sempat mengatakan bahwa dia bisa memanjangkannya lagi sesuka hati jika sudah menjadi polisi. "Saya tidak bisa. Ini masalah keyakinan beragama. Saya tidak akan memotong jenggot saya, walaupun hanya sementara, agar bisa lulus akademi," tegasnya. Wakil Komisaris NYPD Paul Browne mempertahankan pemecatan Litzman. Dia mengatakan bahwa banyak juga anggota polisi Yahudi Hasidic yang mematuhi peraturan memotong jenggot.
"Dia tidak mematuhi peraturan untuk mencukur jenggot hingga 1 mm," kata Browne. Demi memasuki akademi polisi, Litzman mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya. Dia rencananya akan mengajukan gugatan kepada NYPD atas tuduhan diskriminasi agama. "Saya tidak akan menanggalkan keyakinan saya, karena saya percaya dapat sukses menjadi anggota NYPD sekaligus seorang Yahudi yang taat," kata dia.
MURID AKADEMI KEPOLISIAN AMERIKA DIPECAT CUMA KARENA JENGGOT,
Link Posting: https://bestseoeasy.blogspot.com/2012/06/murid-akademi-kepolisian-amerika.html
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
Rating Posting: 100% based on 99999 ratings. 199 user reviews.
No comments:
Post a Comment